Penulis
Intisari-Online.com -PresidenAmerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani sebuah memorandum pada hari Senin.
Memorandum tersebut menunjuk Kolombia sebagai sekutu utama non-NATO AS.
Melansir RT, Selasa (24/5/2022), status khusus tersebut akan memberiKolombia beberapa hak istimewa pertahanan dan perdagangan dalam hubungannya dengan Washington.
Meskipun Administrasi Biden berjanji untuk memberikan status khusus ke Kolombia pada bulan Maret, deklarasi resmi baru datang sekarang.
Deklarasi ini bertepatan dengan tawaran bantuan militer negara Amerika Selatan itu ke Ukraina.
Setelah negaranya ditunjuk sebagai sekutu utama non-NATO, Presiden Kolombia Ivan Duque melalui Twitter memuji Washington atas “keputusan yang menegaskan kembali momen baik hubungan bilateral kita.”
Sebelumnya pada hari Senin, menteri pertahanan Kolombia Diego Molano mengumumkan bahwa sekelompok pasukan negaranya akan membantu melatih tentara Ukraina dalam teknik de-mining, mengikuti permintaan dari Washington.
“Pelatihan ini akan diberikan oleh 11 insinyur militer yang akan pergi ke negara anggota NATO yang merupakan tetangga Ukraina,” kata kepala pertahanan.
Status sekutu utama non-NATO telah diberikan kepada 19 negara di seluruh dunia, baru-baru ini termasuk Qatar.
Ini memberi mitra AS hak istimewa ekonomi seperti pinjaman, penelitian kooperatif, dan kontrak pertahanan eksklusif dengan negara-negara NATO.
Namun, status tersebut tidak memberikan jaminan pertahanan apa pun kepada negara-negara yang ditunjuk.