Find Us On Social Media :

Cara Membantu Bayi Sendawa

By MeetDoctor, Rabu, 5 November 2014 | 15:00 WIB

Cara Membantu Bayi Sendawa

Intisari-Online.com - Bayi yang baru selesai makan sering kali menjadi rewel dan terlihat tidak nyaman. Bahkan beberapa bayi justru memuntahkan makanan serta mengalami perut kembung. Penyebabnya adalah perut bayi dipenuhi gas, bayi tidak bersendawa, dan adanya udara yang masuk saat bayi menelan makanan.Oleh karena itu, bayi membutuhkan bantuan untuk mengeluarkan udara yang tertelan dari sistem pencernaannya. Menurut para ahli kesehatan anak, bersendawa adalah cara yang tepat.Membantu agar bayi dapat bersendawa cukup mudah. Kuncinya hanya terletak pada tepukan berulang yang dilakukan secara perlahan pada bagian punggung bayi. Tetapi, sebelum melakukannya, letakkan handuk di bahu atau sekitar leher dan dagu bayi.Berikut ini beberapa posisi untuk membantu bayi: 1. Dalam posisi duduk, Anda dapat duduk lalu sandarkan bayi di mana dadanya menghadap ke dada Anda dan dagu bayi bertopang di bahu Anda. Setelah itu, topang punggung bayi dengan satu tangan, lalu gunakan tangan lain untuk menepuk lembut punggung bayi.2. Masih dalam posisi duduk tapi Anda duduk di kursi goyang dan bergoyang-goyang bersama bayi hingga bayi bersendawa.3. Dudukkan bayi di atas pangkuan Anda atau di atas lutut. Lalu, tahan dada dan kepala bayi dengan satu tangan. Tetapi pastikan telapak tangan atas Anda memegang dagu bayi dan bagian bawah telapak tangan Anda berada di atas dada bayi. Setelah itu, gunakan tangan lainnya untuk menepuk punggung bayi secara perlahan. Namun, berhati-hatilah jangan sampai Anda memegang tenggorokan bayi.4. Anda dapat memosisikan bayi Anda terbaring tengkurap dalam pangkuan Anda. lalu, tahanlah kepala bayi pada posisi yang lebih tinggi dari dadanya, kemudian tepuk punggung bayi secara perlahan.Selama 6 bulan pertama, Anda juga harus memosisikan bayi dalam posisi tegak (saat digendong, misalnya) selama 10 – 15 menit setelah ia makan. Terutama, bila bayi memiliki kondisi GERD atau mudah muntah. Hal itu bertujuan untuk mencegah susu kembali naik ke kerongkongan.