Penulis
Intisari-online.com - Rusia merupakan negara dengan berbagai peralatan militer canggih, dan kini sedang berperang dengan Ukraina.
Otomatis peralatan militernya terus menjadi sorotan dunia, dan berbagai senjata berbahaya Rusia terus mendapat perhatian.
Salah satunya adalah senjata nuklir Rusia, yang dikenal dengan Rudal Sarmat, yaitu rudal balistik yang membawa hulu ledak nuklir.
Sarmat, rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru Rusia, dapat terbang di atas Kutub Utara, Antartika, dan banyak orbit lainnya.
Selama beberapa dekade mendatang, tidak ada sistem pertahanan udara yang dapat mencegat rudal super-nuklir ini.
Ini adalah pernyataan Jenderal Rusia Sergei Karakaev, Komandan Pasukan Rudal Strategis, menurut Sputnik.
"Karena rasio power-to-weight dari roket baru, lintasan Sarmat kemungkinan akan berubah," katanya.
"Rudal nuklir Rusia sering terbang di atas Kutub Utara dan, jika perlu, dapat bergerak ke Kutub Selatan," tambahnya.
"Rudal itu juga mampu mengikuti lintasan lain, termasuk kemampuan untuk terbang ke tepi ruang angkasa," ungkap Karakaev kepada saluran TV pertahanan Rusia Zvezda TV.
Menurut Karakaev, dalam beberapa dekade ke depan, akan sulit untuk membuat sistem senjata untuk mencegat Sarmat.
"Saat ini, tidak ada sistem pertahanan udara yang dapat mencegat rudal Sarmat dan mungkin tidak akan ada lagi selama beberapa dekade mendatang," prediksi Karakaev.
Salah satu alasan mengapa Sarmat sangat sulit dicegat adalah karena menggunakan bahan bakar cair tetapi memiliki kemampuan untuk berakselerasi secepat roket berbahan bakar padat.
Rusia akan terus menguji coba rudal Sarmat menggunakan hulu ledak tiruan sepanjang tahun.
Militer Rusia akan menerima rudal nuklir Sarmat pertama pada musim gugur 2022, kata Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Rusia Roscosmos.
Menurut pejabat militer Rusia, rudal Sarmat akan memiliki masa pakai 50 tahun, jauh lebih tinggi daripada rudal lainnya berkat keandalan dan karakteristik teknisnya yang tinggi.
Rudal Sarmat berbobot 200 ton, dapat membawa 10 hulu ledak nuklir atau sejumlah kendaraan terbang supersonik Avangard yang tidak ditentukan.
Roscosmos berencana memproduksi 46 rudal Sarmat untuk kebutuhan militer Rusia.