Find Us On Social Media :

Nasib Masa Depannya Tidak Jelas, Negara-negara Karibia Malah Jajakan Paspor Senilai Dua Miliar Rupiah untuk Peminat Kewarganegaraan dari Penduduk Dunia yang Ingin Tinggal di Eropa

By May N, Senin, 23 Mei 2022 | 07:00 WIB

Jet tempur Israel jatuh di Lebanon, kecurigaan semua dijatuhkan kepada Iran

Intisari - Online.com - Penduduk Timur Tengah banyak yang menjadi pengungsi dan pergi ke negara-negara Eropa penjamin keselamatan mereka.

Contohnya adalah Jad (bukan nama sebenarnya) dari Lebanon yang ingin mencari suaka bagi kehidupannya di Dubai, Uni Emirat Arab.

Ia mengambil jalan cepat membeli kewarganegaraan untuk dirinya dan istrinya dari Saint Kitts dan Nevis, salah satu negara di kawasan Karibia.

Harga untuk kewarganegaraan baru itu tidak tanggung-tanggung, 135.000 dollar Amerika Serikat atau hampir Rp 2 miliar per paspor.

Satu bulan setelah membayar kewarganegaraan baru itu, pengusaha berusia 43 tahun itu menerima kiriman paket kecil berisi dua paspor berwarna biru laut dari Saint Kitts dan Nevis.

Paspor baru ini menjadi semacam tiket bagi Jad untuk bebas mengakses visa ke lebih dari 150 negara, termasuk negara-negara di Eropa.

Jad tidak sendiri.

Banyak orang Lebanon yang melakukan hal serupa.

Apalagi karena pengurusan paspor Lebabon termasuk di antara yang terburuk di dunia.

Dan persoalannya, hampir tidak mungkin memperbarui paspor Lebanon di saat-saat ini.

Sebab, negara itu kehabisan stok paspor dan tak mempunyai anggaran untuk urusan paspor.

"Tiga tahun lalu, saya tidak pernah membayangkan akan bisa membeli paspor. Situasi di Lebanon semakin pelik. Karena mampu membeli paspor negara lain, kami pun akhirnya beli," kata Jad, yang sebelumnya selalu kerepotan dengan prosedur visa yang panjang di Lebanon untuk perjalanan bisnis.