Bikin Seisi Eropa Ketar-ketir, Amerika Bersiap Kirim 2 Jenis Rudal Menakutkan ke Wilayah Sengketa Ini, Bisa Bikin Perang Rusia-Ukraina Makin Memanas

Mentari DP

Penulis

Kapal perang AS di perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Sebelumnya banyak orang yang menyebut perang Rusia dan Ukraina berat sebelah.

Namun setelah dua bulan lebih perang Rusia dan Ukraina terjadi, pasukan Ukraina mampu menahan serangan pasukan Rusia.

Ini karena Rusia dikenal sebagai salah satu negara militer terkuat di dunia.

Ada banyak alasan. Salah satunya karena pasukan Ukraina mendapat bantuan senjata militer dari negara lain.

Termasuk dari Amerika Serikat (AS) yang diklaim sebagainegara militer terkuat di dunia di atas Rusia.

Kini, kekuatan pasukan Rusia dan pasukan Ukraina semakin berimbang tak kalah AS kembali ingin mengirim senjata canggihnya ke Ukraina.

Senjata apa kali ini?

Dilansir dariexpress.co.uk pada Sabtu (21/5/2022), pejabat ASsedang mempertimbangkan untuk mengirim dua jenis rudal anti-kapal perang canggih ke Ukraina.

Tujuannya untuk memfasilitasi dorongan untuk merebut kembali kendali atas pelabuhan-pelabuhan negara itu.

Sebelumnya, permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang meminta 100tank Marder dari Jerman telah ditolak oleh negara itu.

Ini karena Jerman mengklaim tidak akan mampu mempertahankan diri jika mereka meminjamkannya.

Namun, Kanselir Olaf Scholz kemudian menyerah setelah pertemuan dengan pejabat AS dan setuju untuk mengirim 50 tank Gerhard ke Ukraina, menurut laporan.

Kini setelah kedatangantank Marder pekan lalu, pasukan Ukraina makin kuat dengan bantuan baru dari AS

Pejabat AS dan sumber kongres mengatakan mereka mempertimbangkan untuk mempersenjatai Ukraina dengan rudal Harpoon.

Ini adalah rudal yang diproduksi oleh Boeing, dan Naval Strike Missile, yang dibuat oleh Kongsberg dan Raytheon Technologies – keduanya rudal anti-kapal.

Sumber tersebut mengatakan Naval Strike Missiles – yang memiliki jangkauan 250 km – secara logistik lebih sulit daripada Harpoon.

Ini karena mereka dapat dioperasikan lebih baik dari peluncur darat daripada Harpoon, sesuatu yang dapat dipinjamkan oleh sekutu NATO ke Ukraina.

Keduanya dikatakan dalam pertimbangan aktif baik untuk pengiriman langsung ke Ukraina atau melalui transfer dari sekutu Eropa yang sudah memiliki rudal.

Diketahui armada kapal Rusia di Laut Hitam dan Laut Azov telah menyebabkan masalah yang signifikan bagi Ukraina.

Ini karena Angkatan Laut Rusia telah memblokade pelabuhan barang utama dan memiliki senjata yang bisa mengenai target darat dari jarak jauh.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, ada sekitar20 kapal Angkatan Laut Rusia, termasuk kapal selam, di zona operasional Laut Hitam.

Dominasi Rusia di Laut Hitam masih belum tergoyahkan meskipunpasukan Ukraina mampu menenggelamkan kapal utama armada Laut Hitam, Moskva pada 14 April 2022 lalu.

Akibatnya,Angkatan Laut Rusia semakin menambah kekuatannya di laut dan ini tidak akan mudah bagi Ukraina untuk melawannya.

Belum lagidi darat, Rusia telah menguasai sebagian besar bagian selatan negara itu.

Baru-baru ini, pasukan Rusia mengambil benteng terakhir perlawanan Ukraina di kota pelabuhan selatan Mariupol.

Sehingga perlu dinanti apakah benar AS akan mengirim kapal anti-rudal ke Ukraina.

Baca Juga: Niatnya Mau Jatuhkan Amerika dan Sekutunya,Rencana Gila Putin Gunakan Nuklir Langsung Jadi Bumerang,MendadakSeisi Bumi Kini Bersatu Siap Menyerang Rusia

Artikel Terkait