Find Us On Social Media :

Deteksi Kondisi Kesehatan Lewat Air Liur

By MeetDoctor, Minggu, 30 Agustus 2015 | 14:00 WIB

Deteksi Kondisi Kesehatan Lewat Air Liur

Intisari-Online.com - Manusia pada kondisi normal akan menghasilkan sekitar 1,5 liter air liur atau yang secara ilmiah sering disebut sebagai saliva. Saliva manusia memiliki sifat desinfektan atau antikuman alami yang membentuk mekanisme perlindungan bagi tubuh. Manfaat dari air liur manusia sendiri sangat beragam, mulai dari menjaga kesehatan gusi, mencegah gigi rapuh, membersihkan partikel sisa makanan, menghasilkan substansi anti penyakit untuk mencegah radang gusi dan infeksi lainnya.

Melihat begitu banyaknya fungsi air liur bagi kesehatan, tidak heran jika perubahan pada air liur dapat menjadi indikasi adanya penyakit atau masalah pada kesehatan Anda. Perubahan-perubahan yang perlu diwaspadai pada air liur antara lain:

 1. Mulut terasa keringIni mungkin disebabkan oleh obat yang Anda minum. Lebih dari 300 jenis obat termasuk decongestan dan antihistamin menyebabkan mulut kering. Mulut kering cenderung meningkat sejalan usia dan masalah kesehatan memaksa Anda meminum obat. Jika Anda sedang menjalani pengobatan dan mulut jadi terasa kering, waspada terhadap ancaman gigi berlubang. Bersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari, sikat gigi dengan pasta gigi berfluorida dua kali sehari dan konsultasi rutin dengan dokter gigi. 

 2. Air liur kental dan berwarna putihMungkin Anda terkena infeksi mulut. Jamur kandida albikan dapat menyebabkan infeksi mulut yang kita sebut sariawan. Sariawan jarang terjadi pada orang dewasa yang sehat. Tapi orang dengan diabetes mungkin sangat rentan karena gula dalam air liur dapat menyebabkan pertumbuhan jamur. Dokter dapat meresepkan obat antijamur yang Anda gunakan  untuk membersihkan infeksi.3.Air liur terasa asamSeharusnya keasaman mulut menunjukkan pH netral (sekitar 7), kata Israel Kleinberg, DDS, PhD, seorang profesor dan direktur di Departemen Biologi Oral dan Patologi di Stony Brook School of Dental Medicine. Seorang dokter gigi dapat dengan cepat menilai pH Anda menggunakan strip ludah. Jika pH Anda tinggi, bakteri dapat berkembang biak di sudut dan celah gigi Anda. Air liur yang asam juga dapat mengikis gigi  dan menyebabkan gigi berlubang, kata Kleinberg lagi. Mengonsumsi makanan kaya arginin, seperti daging merah atau unggas, air putih, sayur bisa menurunkan keasaman air liur Anda.4. Air liur jumlahnya terlalu banyakWanita hamil cenderung menghasilkan lebih banyak air liur. Hal ini terjadi karena perubahan hormon atau hanya merupakan efek samping dari rasa mual. Tidak ada risiko yang perlu Anda khawatirkan selain Anda jadi sering meludah.  Kunyah sepotong permen karet atau permen keras dapat membantu Anda menelan lagi kelebihan ludah itu.

 5. Air liur terasa pahitAnda mungkin memiliki gangguan lambung. Kondisi ini membuat asam lambung naik ke tenggorokan, menghasilkan rasa asam dan pahit. Gejala lain dari gangguan lambung adalah nyeri di bawah area diafragma atau perut atas, bau mulut dan mual. Jika dokter mengatakan Anda terkena gangguan ini, dia akan menyarankan perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan atau menghindari makanan berminyak dan pedas.

Jika terdapat salah satu dari gejala-gejala di atas yang Anda alami, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar segera dilakukan pengecekan kesehatan dan pengobatan yang diperlukan. (LT)

Ditinjau oleh: dr. Nina Amelia Gunawan

 Sumber: http://meetdoctor.com