Find Us On Social Media :

Bahkan AS dan Austria pun Membutuhkannya, Inilah Jet Tempur Supersonik Saab Terobosan Swedia yang Dimaksudkan Menghadapi Soviet

By Tatik Ariyani, Minggu, 8 Mei 2022 | 12:42 WIB

Jas-39 Gripen Jets Oleh Saab

Intisari-Online.com - Pada era Perang Dingin, Swedia menciptakan pesawat tempur Saab 35 Draken yang dimaksudkan untuk menghadapi Soviet dan menjaga kedaulatan Swedia.

Swedia, yang dikenal dengan netralitasnya, telah mengkhawatirkan tumpahan Perang Dingin yang dapat mempengaruhi kedaulatannya.

Pada akhir 1940-an, Swedia melihat kebutuhan akan pesawat tempur yang dapat mencegat pesawat pengebom Soviet di ketinggian dan juga menyerang jet tempurnya.

Keputusan kemudian dibuat untuk mengembangkan Saab 35 Draken Supersonic Fighter, menandai awal dari babak paling berani dalam sejarah Industri Pesawat Swedia.

Jet tempur baru diperlukan untuk menyediakan penyimpanan senjata yang besar, daya tahan yang lama, dan kemampuan untuk lepas landas dari landasan pacu yang pendek.

Melansir The EurAsian Times, Sabtu (7/5/2022), para insinyur Swedia datang dengan fitur desain 'delta ganda' unik yang mewakili generasi baru desain aeronautika yang membedakan Draken dari pesawat tempur lainnya.

Desain sayap terdiri dari dua sayap delta berpasangan, dengan satu sayap delta di dalam sayap delta lain yang lebih besar.

Sayap bagian dalam memiliki sudut 80 derajat untuk kinerja kecepatan tinggi, sedangkan sayap luar memiliki sudut 60 derajat untuk kinerja yang baik pada kecepatan rendah.

Pada 1950-an, desain ini menyerupai layang-layang, dan mempertahankan julukan itu, meskipun terjemahan Draken adalah "naga."

Meskipun desain delta ganda tampak menjanjikan, pengujian ekstensif diperlukan.

Pada 1950-an, pengujian desain pesawat baru adalah proses yang lambat dan sulit.

Dengan tidak adanya pengujian dengan bantuan komputer dan simulasi penerbangan, para insinyur secara ekstensif menggunakan uji terowongan angin dan model skala kecil untuk menguji efek aerodinamis dari fitur badan pesawat baru.