Find Us On Social Media :

Berhasil Dirikan Dinasti Ming, Kaisar Taizu Justru Kuasai Tiongkok dalam Rasa Takut Mendalam Akan Konspirasi dan Pengkhianatan, Sampai Pilih Bantai 30.000 Warga dan 70.000 Pegawai Pemerintah

By May N, Jumat, 6 Mei 2022 | 13:21 WIB

Kaisar Taizu pendiri Dinasti Ming memimpin dengan tangan besi, tega mengeksekusi mati puluhan ribu rakyatnya

Intisari - Online.com - Dinasti Ming menguasai China dari 1368 sampai 1644 Masehi, selama itu populasi China meningkat dua kali lipat.

Dikenal karena ekspansi perdagangannya ke dunia luar yang menjalin ikatan budaya dengan Barat, Dinasti Ming juga dikenang karena drama, sastra, dan porselennya yang terkenal di dunia.

Bangkitnya Dinasti Ming

Pendiri Dinasti Ming Kaisar Taizu, atau Zhu Yuanzhang, lahir dalam kemiskinan, dan menghabiskan sebagian masa mudanya mengembara ke negara itu setelah orang tuanya meninggal menyusul serangkaian bencana alam yang berpusat di sekitar Sungai Kuning.

Dia menghabiskan beberapa tahun mengemis untuk sebuah biara Buddha, dan beberapa lagi tinggal di sana, tetapi kehidupan itu berakhir ketika seorang milisi membakarnya untuk memadamkan pemberontakan.

Pada 1352 M Taizu bergabung dengan kelompok pemberontak yang terkait dengan White Lotus Society dan naik pangkat dengan cepat, akhirnya memimpin invasi yang berhasil ke kota Nanjing, yang ia gunakan sebagai pangkalan untuk menyerang panglima perang regional.

Tambang utama Taizu adalah para penguasa Mongolia dari kekaisaran Yuan. Taizu merebut Beijing pada 1368, menghancurkan istana, mengirim penguasa Mongolia melarikan diri dan mengumumkan Dinasti Ming.

Kaisar Taizu

Kekaisaran Kaisar Taizu adalah salah satu disiplin militer dan menghormati otoritas, dengan rasa keadilan yang kuat, seperti melansir History.

Jika pejabatnya tidak berlutut di hadapannya, dia akan membuat mereka dipukuli.

Taizu dianggap sebagai penguasa mencurigakan yang mengubah penjaga istananya menjadi bentuk polisi rahasia untuk membasmi pengkhianatan dan konspirasi.

Pada 1380 M, ia memulai penyelidikan internal yang berlangsung selama 14 tahun dan menghasilkan sekitar 30.000 eksekusi.