Find Us On Social Media :

Tak Manusiawi, Selain 100.000 Pria Dikebiri selama Dinasti Ming, Para Selir Ternyata Harus Mengalami Hal Mengerikan Berikut Ini Ketika Kaisar Mereka Meninggal

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 5 Mei 2022 | 14:13 WIB

Ilustrasi - Kaisar China dengan selirnya

Namun, selama Dinasti Han (206 SM – 220 M), tidak ada batasan yang ditetapkan untuk jumlah permaisuri yang bisa dimiliki Kaisar, dan selama pemerintahan Kaisar Huan dan Kaisar Ling, ada lebih dari 20.000 wanita yang tinggal di istana.

Pemilihan Selir

Selama Dinasti Ming (1368-1644 M), ada sistem resmi untuk memilih selir.

Proses seleksi akan berlangsung di dalam 'Kota Terlarang' setiap tiga tahun.

Kandidat berusia antara 14 hingga 16 tahun dan dipilih berdasarkan latar belakang, kebajikan, perilaku, karakter, penampilan, dan kondisi tubuh mereka.

Kasim menjadi satu-satunya pria yang diizinkan berada di sana.

Tugasnya yakni untuk memastikan bahwa setiap anak yang lahir di harem adalah anak dari kaisar.

Laki-laki manapun tidak diizinkan untuk melayani wanita dari harem kaisar, kecuali para kasim, pria yang telah dikebiri, sehingga membuat mereka impoten.

Sepanjang sejarah Kekaisaran Tiongkok, kasim bertugas melayani keluarga kekaisaran, termasuk sebagai pelayan di harem. 

Jauh dari sekadar pelayan, para kasim biasanya juga menginginkan posisi kekuasaan dan kekayaan dengan melibatkan diri mereka dalam politik harem.

Selama Dinasti Ming (1368–1644), ada 100.000 kasim yang melayani kaisar dan haremnya.

Banyak selir mengalami nasib yang menyedihkan ketika kaisar mereka meninggal.

Mereka dikorbankan, seringkali dikubur hidup-hidup, untuk menemani tuan mereka di alam baka.

Baca Juga: Bukan Sembarang Gundik, Inilah 4 Gundik yang Mengubah Dunia dengan Kekuasaan Bak Seorang Ratu, Namun Akhir Hidup Mereka Tragis

(*)