Find Us On Social Media :

Pantas Saja Perang Tak Kunjung Selesai, Terungkap Inilah yang Diinginkan Oleh Ukraina, Disodori Perjanjian Damai Malah Menolak Karena Alasan Ini

By Afif Khoirul M, Rabu, 4 Mei 2022 | 11:00 WIB

Perdana Menteri Israel (kiri) Naftali Bennett dan Presiden Ukraina (kanan) Volodymyr Zelensky

Intisari-online.com - Menurut surat kabar Rusia RT, Alexey Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina.

Menyatakan bahwa, alih-alih menandatangani perjanjian damai, satu-satunya dokumen yang akan ditandatangani Kiev dengan Moskow adalah perjanjian yang akan diserahkan oleh tentara Rusia.

"Untuk Rusia, kami hanya bisa menandatangani satu perjanjian. Itu adalah komitmen Rusia untuk menyerah. Semakin cepat mereka melakukannya, semakin bermanfaat bagi negara mereka," kata Alexey Danilov seperti dikutip RT di televisi Ukraina pada 3 Mei.

Sebelumnya, Danilov mencatat bahwa Dewan Keamanan Ukraina memiliki pandangannya sendiri, dan bahwa pemerintah Zelensky yang bertanggung jawab untuk menangani negosiasi dengan Rusia.

"Kami punya pandangan sendiri. Presiden tahu posisi kami dalam hal ini," kata Danilo.

Seraya menambahkan bahwa dia yakin bahwa Presiden Zelensky tidak akan mengambil tindakan "yang melanggar konstitusi Ukraina", yang akan menjamin integritas wilayah negara Ukraina dan aspirasi untuk bergabung dengan NATO.

Mengomentari pernyataan Danilov, penasihat dekat Presiden Zelensky,  Alexey Arestovich,  mengatakan.

"Dia tidak hanya membuat pernyataan seperti itu. Dia adalah pejabat dengan pangkat tertinggi. Itu benar-benar kenyataan," katanya.

Baca Juga: Padahal Sekutu Rusia, Mengapa Ukraina Justru Pepet China Sebagai Pemberi Mediasi Perdamaian Konflik Rusia-Ukraina, Ternyata Ini Penyebabnya

"Tidak akan ada kesepakatan damai dengan Rusia. Hanya ada penyerahan Rusia," tambah Alexey Arestovich.

Pada 3 Mei, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan bahwa Presiden Ukraina Zelensky tidak membutuhkan solusi damai.

"Zelensky tidak membutuhkan perjanjian damai. Baginya, perdamaian adalah akhir," kata Medvedev, menjelaskan bahwa menerima perjanjian damai berarti Zelensky akan tersingkir oleh "fasis" di Ukraina, atau akan kehilangan posisinya.