Find Us On Social Media :

Padahal Sekutu Rusia, Mengapa Ukraina Justru Pepet China Sebagai Pemberi Mediasi Perdamaian Konflik Rusia-Ukraina, Ternyata Ini Penyebabnya

By Afif Khoirul M, Selasa, 3 Mei 2022 | 11:30 WIB

China dan Rusia

Intisari-online.com - Surat kabar SCMP pada (1/5) melaporkan bahwa dalam wawancara pertama oleh seorang pejabat senior Ukraina dengan Kantor Berita Xinhua sejak akhir Februari.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mendesak China untuk meminta Rusia menghentikan tembakan guna mencegah meningkatnya konflik.

"Gencatan senjata adalah langkah penting untuk menjaga perdamaian dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih buruk," kata Kuleba seperti dikutip oleh kantor berita Xinhua.

"Semua pihak, termasuk Rusia, dapat dengan jelas melihat bahwa semua masalah harus diselesaikan melalui negosiasi, bukan penggunaan kekuatan," katanya.

"Kami berharap China akan meminta Rusia untuk menghentikan kampanye militernya. Pencabutan perintah blokade internasional," imbuhnya.

Menteri luar negeri Ukraina mengatakan bahwa perang di Ukraina telah menyebabkan krisis ekonomi dan keamanan pangan global. Ini jelas bukan yang diinginkan Beijing.

"Ini bisa memberikan pukulan telak bagi ekonomi China. Di tahun-tahun mendatang, krisis mungkin akan datang lebih banyak lagi," kantor berita Xinhua mengutip Kuleba mengatakan pada (30/4).

Menteri luar negeri Ukraina juga menekankan bahwa perang di Ukraina juga berdampak buruk pada implementasi inisiatif Sabuk dan Jalan China.

Baca Juga: Dahsyatnya Sistem Harem Kekaisaran Tiongkok Kuno: 20.000 Wanita untuk Melayani Kaisar dan 100.000 Pria yang Dikebiri selama Dinasti Ming

Serta mengancam stabilitas dan perdagangan di kawasan itu.

Ketika ditanya tentang rencananya untuk stabilitas jangka panjang di Ukraina dan Eropa, Kuleba menyarankan agar China bertindak sebagai penjamin keamanan untuk Ukraina.

"Ukraina sedang mempelajari pencarian jaminan keamanan dari anggota tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk China," kata Kuleba.