Find Us On Social Media :

Konon Dikirim untuk Melingdungi Laut Hitam, Inilah Penampakan Pasukan Lumba-lumba Militer Rusia, Konon Kemampuannya Bisa Bikin Musuh Keteteran

By Khaerunisa, Jumat, 29 April 2022 | 20:10 WIB

Rusia memiliki mata-mata lumba-lumba yang terlihat dalam citra satelit baru.

Intisari-Online.com - Rusia disebut mengerahkan pasukan 'lumba-lumba mata-mata' yang sangat terlatih ke Laut Hitam.

Mereka mengirimnya ke Laut Hitam untuk mempertahankan pangkalan angkatan lautnya, menurut gambar satelit.

Melansir dailystar.co.uk (28/4/2022), 'Lumba-lumba mata-mata' Rusia telah dikerahkan ke Laut Hitam, di mana hanya beberapa minggu yang lalu kapal utama Rusia Moskva ditenggelamkan, dengan pelabuhan Krimea akan menampung agen-agen air khusus tersebut.

Gambar yang dirilis oleh US Naval Institute menunjukkan bahwa kandang lumba-lumba dipindahkan ke gerbang pelabuhan Krimea menjelang invasi Rusia ke Ukraina .

Lumba-lumba, yang digunakan oleh militer Rusia dalam operasi "penyelam balik", dikerahkan di gerbang Pelabuhan Sevastopol.

Agen air itu dilatih di Oseanarium Negara Krimea, dan laporan menunjukkan bahwa mereka dapat melawan penyelam yang menyerang, membawa bom, dan bahkan menanam ranjau untuk pasukan militer Rusia.

Rusia mengambil alih unit mata-mata lumba-lumba setelah mencaplok Krimea pada tahun 2014, dengan Moskow mengklaim bahwa mamalia telah "membelot" ke Rusia dan telah wajib militer ke militer mereka.

Uni Soviet telah mulai melatih lumba-lumba militer di Sevastopol, hampir lima puluh tahun yang lalu dan sejak itu pelabuhan tersebut menjadi rumah bagi armada Laut Hitam Rusia.

Baca Juga: Diancam Bakal Dihancurkan Rusia, Inggris Beberkan Senjata Nuklir Mematikan yang Ada di Dalam Lautnya Ini

Baca Juga: 10 Tahun di Penjara Amerika, Pilot Rusia Ungkap Disiksa Berhari-hari hingga Tak Ingin Hidup Lagi, 'Penyiksaan Itu Sangat Brutal dan Profesional'

Banyak kapal perang berharga, termasuk Moskva, kapal utama yang tenggelam di Laut Hitam, ditempatkan di pelabuhan Krimea bersama lumba-lumba mata-mata.

Sementara Ukraina tidak memiliki rudal yang mampu mencapai target sejauh Sevastopol, Kyiv dapat mengirim agen bawah air untuk masuk ke pangkalan.