Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Kasim Terakhir China, Terlanjur Dikebiri Tapi Kaisar yang Akan Dilayani Malah Turun Takhta, Hidupnya pun Terlunta-lunta hingga Tua

By Tatik Ariyani, Jumat, 29 April 2022 | 15:42 WIB

Sun Yaoting, Kasim terakhir Kekaisaran China

Intisari-Online.com - Menjadi kasim atau pelayan kaisar pada masa kekaisaran China mungkin menjadi salah satu pekerjaan paling mengerikan yang pernah ada di dunia.

Bagaimana tidak, untuk menjadi kasim, seorang pria harus dikebiri sehingga nafsu seksualnya hilang.

Sebagai imbalannya, pria tersebut mendapatkan pekerjaan di dinas Kekaisaran sebagai kasim.

Dia menjadi begitu dekat dengan kaisar karena tugas-tugasnya.

Namun, nasib kasim terakhir China berikut tidak seberuntung kasim-kasim China sebelumnya.

Melansir Reuters (16 Maret 2009), Sun Yaoting, kasim terakhir China disiksa dan dimiskinkan di masa muda, dihukum pada masa China revolusioner karena perannya sebagai "budak Kaisar".

Tetapi akhirnya, dia dipuja dan dihargai, sebagian besar karena melampaui usia rekan-rekannya dan menjadi peninggalan unik, sebuah "sejarah hidup."

Dia memiliki cerita tentang ritual berliku-liku di Kota Terlarang, saat-saat terakhir Kaisar Pu Yi di sana dan pengadilan boneka bermasalah yang dijalankan oleh Jepang selama tahun 1930-an.

Sun melarikan diri kembali ke jantung perang saudara, menjadi pejabat Komunis dan kemudian menjadi sasaran kaum kiri radikal sebelum akhirnya dibiarkan hidup dalam damai.

Kehidupan yang bergejolak ini telah dicatat dalam "Kasim Terakhir China" oleh sejarawan amatir Jia Yinghua.

Setelah menjalin persahabatan selama bertahun-tahun akhirnya rahasia Sun yang terlalu menyakitkan atau intim diungkapkan kepada jurnalis atau arsiparis negara tersebut.

Sun meninggal pada tahun 1996, di sebuah kuil tua yang telah menjadi rumahnya, dan biografinya akhirnya diterbitkan dalam bahasa Inggris tahun 2009.