Pantas Sampai Bikin Ukraina Marah-Marah, Ternyata Ini yang Diucapkan Oleh Pejabat Austria, Saat Bicarakan Berabungnya Ukraina ke Uni Eropa

Afif Khoirul M

Penulis

(Ilustrasi) Perang Rusia-Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Intisari-online.com - Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg mengatakan bergabung dengan UE mungkin bukan pilihan terbaik bagi Kiev.

Pada tanggal 23 April, Schallenberg mengakui di satu sisi bahwa UE perlu mempromosikan hubungan yang mendalam dengan Ukraina.

Lalu, di sisi lain mengatakan perlu untuk mempertimbangkan kembali apakah Ukraina harus bergabung dengan UE atau tidak.

Schallenberg menawarkan solusi lain seperti mengundang Ukraina untuk bergabung dengan Wilayah Ekonomi Eropa atau perjanjian asosiasi dengan UE.

Mengomentari pernyataan Schallenberg, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko mengirim pesan keras.

"Kami sangat kecewa dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Austria tentang keanggotaan UE di masa depan Ukraina," kata Nicolenko.

"Kami menganggap ini sebagai pemikiran picik yang tidak mewakili kepentingan Eropa," tambahnya.

Ukraina percaya bahwa Schallenberg telah mengabaikan posisi sebagian besar warga negara pendiri Uni Eropa pada pertanyaan keanggotaan Kiev.

Baca Juga: Invasi Militer di Ukraina Hanya Permulaan, Terungkap Negara Nyaris Tak Pernah Disebut Ini Bakal Jadi Sasaran Militer Rusia Berikutnya, Hal Ini Jadi Pemicunya

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan "Ukraina membayar harga yang mahal untuk kesalahan" negara-negara Eropa.

"Kesalahpahaman mereka telah melemahkan Eropa secara politik dan ekonomi, memungkinkan Rusia untuk ikut campur dalam stabilitas UE dan menoleransi tindakan agresif Rusia," kata Kuleba.

Juru bicara Nikolenko menyimpulkan bahwa Ukraina telah menjadi "pos terdepan yang melindungi keamanan UE".

Dengan alasan penuh "untuk menjadi anggota, memainkan peran strategis yang tak tergantikan dengan UE".

Sebelumnya, Presiden Dewan Eropa (EC) Charles Michel mengatakan akan memakan waktu delapan bulan bagi Komisi Eropa untuk mempertimbangkan mengizinkan suatu negara bergabung dengan UE.

Tapi dengan Ukraina, EC akan memberikan posisinya Juni mendatang.

Michel mengatakan Komisi Eropa "sangat mendukung Ukraina bergabung dengan UE".

Artikel Terkait