Find Us On Social Media :

Rudal Setan vs Santo Javelin: Ukraina Terus Melawan Rusia yang Bermain-main dengan Rudal Berkekuatan 50 Kali Lebih Dahsyat dari Bom Atom Hiroshima

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 25 April 2022 | 08:00 WIB

(Ilustrasi) Perang Rusia dan Ukraina - Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky

Intisari-Online.com - Dijuluki Setan II oleh Barat, hulu ledak Sarmat-RS28 yang dikembangkan Rusia telah berhasil diuji oleh Kremlin, dan dapat digunakan melawan musuh Moskow.

Melansir Express.co.uk, Jumat (22/4), Presiden Rusia Putin meluncurkan senjata itu ke Rusia pada Rabu malam.

Berbicara di televisi Rusia, Presiden Putin mengatakan:

"Senjata ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi serta mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern."

“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal.”

Putin sesumbar bahwa senjata itu "mampu menembus semua alat pertahanan anti-rudal modern."

Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan Rusia mengatakan:

“Sarmat adalah rudal paling kuat dengan jangkauan penghancuran target terjauh di dunia, yang secara signifikan akan meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir strategis negara kita.”

Sarmat memiliki hasil ledakan hingga 750 kiloton - untuk membandingkan, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada akhir Perang Dunia 2 adalah sekitar 15 kiloton.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa Sarmat ditembakkan dari peluncur silo pada pukul 15.12 waktu Moskow.

AS telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah diperingatkan sebelumnya tentang tes tersebut, dan itu bukan merupakan ancaman.

Uji coba itu terjadi delapan minggu dalam perang Rusia di Ukraina, di mana Presiden Putin menempatkan penangkal nuklir Moskow dalam siaga tinggi.