Find Us On Social Media :

Kehidupan Lin Siniang: 'Perempuan Nakal' yang Pada Umur 6 Tahun Sudah Kuasai Seni Bela Diri hingga Dijadikan Istri Raja China dan Jadi Guru Bagi Para Selir

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 24 April 2022 | 16:42 WIB

(Ilustrasi) Lin Siniang pejuang China yang melatih pasukan wanita dan mengorbankan nyawanya untuk rajanya

Intisari-Online.comLin Siniang 1629-1644 (perkiraan) adalah seorang pejuang yang melatih pasukan wanita dan mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan rajanya.

Dia meninggal pada usia muda 15 tahun.

Pada 1629, China terjerat dalam perang dengan alam dan manusia.

Di antaranya yakni pertempuran dengan Mongolia, Korea, dan Jepang hingga militer meregangkan anggaran negara hingga meledak.

Ketika China dilanda musim dingin yang lebih lama dan lebih dingin yang disebabkan oleh penurunan suhu rata-rata, kelaparan juga melanda di seluruh China utara.

Tidak cukup tanaman yang bisa ditanam untuk menyediakan makanan dan banyak tentara yang kelaparan.

Tahun 1629 juga waktu saat Lin Siniang (Lean Shinjang) lahir ke dunia dari keluarga militer China yang berjuang dengan kehidupan.

Keluarga Lin Siniang mungkin miskin, tetapi ayahnya berusaha memenuhi pendidikannya dengan penggunaan pedang, tombak, dan seni bela diri.

Dia sangat mahir sehingga bahkan pada usia enam tahun, orang-orang kagum dengan keahliannya.

Ketika Lin Siniang masih remaja, orang tuanya dibunuh dan dia ditinggalkan tanpa ada keluarga yang merawatnya.

Dia menjadi pelacur, bekerja sepanjang hari di tepi Sungai Qinhuai, dekat Nanjing modern.

Lin tidak pernah berhenti mengasah kemampuan bertarungnya setiap ada kesempatan.