Find Us On Social Media :

Negeri Zionis Bak Benar-benar Terhenyak, Sibuk 'Ngejar-ngejar' Umat Muslim di Al Aqsa, Tiba-tiba Kini Ada Pemimpin Agama Lain Buka Suara, Ungkap Kerakusan Israel

By Tatik Ariyani, Kamis, 21 April 2022 | 16:19 WIB

(Ilustrasi) Bangsa Yahudi Israel

Intisari-Online.comIsrael berencana menutup sementara Masjid Al-Aqsa dan Bukit Kuil bagi non-muslim termasuk Yahudi selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2022.

Penutupan sementara ini berlaku mulai Jumat (22/4/2022).

Rencana pemerintah Israel itu dibocorkan oleh sejumlah media Israel.

Hal tersebut lantas memicu kegaduhan sejumlah umat Yahudi, terutama kelompok radikal sayap kanan di negara tersebut, menurut Times of Israel.

Berbicara mengenai radikal Yahudi Israel, rupanya kelompok ini tak hanya membuat ulah pada umat muslim, tapi juga umat non-muslim lainnya.

Melansir The New Arab, Rabu (20/4/2022), gereja-gereja di Yerusalem mulai melawan "radikal" Yahudi yang menetap di Kawasan Kristen dan mengancam keseimbangan agama yang rapuh di Kota Suci kuno itu.

"Kami memiliki masalah besar di sini," kata Patriark Ortodoks Yunani Theophilus III di Kota Tua Yerusalem, yang terbagi menjadi kawasan bersejarah Yahudi, Muslim, Kristen, dan Armenia.

"Yerusalem juga memiliki karakter Kristennya, dan itulah yang terancam," katanya kepada AFP, saat umat Kristen bersiap untuk perayaan Paskah.

Sang patriark menuduh bahwa pemukim Yahudi garis keras, yang dikenal mencoba mengambil alih properti keluarga Palestina, juga melancarkan kampanye untuk menguasai tanah milik orang Kristen.

"Orang-orang radikal itu didorong oleh ideologi mereka," kata Theophilus III. "Ideologi mereka adalah sindrom mesianisme ketika mereka mengklaim 'kami ingin menebus Tanah Suci dari kaum profan'."

Kelompok pemukim nasionalis Ateret Cohanim telah bekerja untuk "Yudaise" Yerusalem timur - sebuah sektor Palestina yang dianeksasi secara ilegal oleh Israel menurut PBB - dengan membeli real estat melalui perusahaan depan dan kemudian memindahkan pemukim Yahudi.

Sejak tahun 2005, kelompok tersebut dan gereja Ortodoks telah terlibat dalam perselisihan hukum yang kompleks atas kepemilikan sebuah asrama Kota Tua di pintu masuk Gerbang Jaffa ke Christian Quarter.