Find Us On Social Media :

Bagaimana Tubuh Berubah Sebelum, Selama, dan Setelah Liburan

By Monalisa Darwin D, Selasa, 7 Juni 2016 | 10:30 WIB

Bagaimana Tubuh Berubah Sebelum, Selama, dan Setelah Liburan

Intisari-Online.com - Liburan memang sangat menyenangkan, namun kerap kali kita lupa tentang tubuh kita ketika akan pergi berlibur. Bagaimanapun, tubuh yang fit akan menunjang perjalanan liburan kita secara maksimal. Nah, inilah yang harus kita ketahui bagaimana tubuh berubah sebelum, selama, dan setelah liburan:

1. Secara fisiologi, liburan adalah hadiah untuk tubuh

Yang pertama adalah tentang kebahagiaan yang meningkat. Pada tahun 2002, ada studi yang menemukan bahwa liburan sederhana setelah perencanaan, dapat membuat seseorang lebih bahagian daripada ketika kembali pulang dari liburan tersebut. Setelah itu, liburan juga berpengaruh pada kesehatan jantung, dimana penelitian menunjukkan orang yang berlibur secara teratur memiliki kemungkinan kecil memiliki penyakit jantung. Bahkan, berlibur dapat meningkatkan darah serta sistem kekebalan tubuh.

2. Memberikan otak hormon berburu, yang membuat tampilan dunia menjadi baru

Kembali dari liburan apalagi dalam waktu yang panjang, akan membuat kita merasa seperti jatuh cinta. Ketika sampai di rumah atau kampung halaman dimana kita tinggal, kita dapat melihatnya lebih berarti dan berwarna. Ini dapat terjadi karena kita baru saja menjelajahi tempat baru yang berbeda dan lebih menantang. Dilansir dari The Chicago Tribune, seorang neuropsikolog, Paul Nussbaum mengatakan bahwa ketika otak mengekspos lingkungan baru, kompleks, atau baru, maka otak secaa harafiah akan bereaksi.

3. Menghasilkan ide-ide baru, yang akan bermanfaat untuk kegiatan kita

Dengan berlibur, maka otak akan berubah dan membuat kita menjadi lebih baik dalam mengatasi atau memecahkan masalah keseharian, termasuk di tempat kerja, keluarga, dan lainnya. Kreativitas kita akan terasah dalam jangka panjang. Sebuah studi bahkan menunjukkan orang-orang yang pernah belajar di luar negeri, 20% lebih mungkin memecahkan masalah, khususnya dengan komputer dan desainer fashion kelas tinggi yang tinggal di luar negeri lebih menghasilkan karya yang lebih kreatif secara konsisten dibandingkan mereka yang tidak.

4. Liburan adalah kemenangan emosional

Pergi berlibur juga ternyata berkaitan dengan hubungan kita bersama keluarga dan teman-teman. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Psychology menyebutkan tingkat tertinggi kebahagiaan berhubungan dengan waktu berkualitas yang dihabiskan dengan beberapa orang tercinta di sekitar kita. Bahkan, ketika kita mengingat kenangan pertama kali bersama orang-orang tercinta juga dapat meningkatkan kebahagiaan.

5. Meningkatkan waktu tidur

Bekerja atau beraktivitas sehari-hari mungkin telah membuat kita kurang mendapatkan waktu tidur yang cukup, sehingga kita memiliki “utang tidur”. Jadwal liburan yang santai memungkinkan kita membayar utang tidur tersebut. Tak hanya itu, hal ini juga akan membantu kita membentuk kebiasaan tidur yang sehat selama bertahun-tahun. Cobalah untuk menggunakan liburan sebagai waktu memperbaiki pola tidur yang baik, termasuk mencoba tidak bermain gadget 30 menit sebelum tidur.

Itulah bagaimana tubuh berubah sebelum, selama, dan setelah liburan. Secara tidak sadar liburan memang penting dan harus kita dapatkan meski hanya beberapa hari. Tidak berarti harus liburan mewah, yang terpenting adalah kita merasakan kebahagiaan serta kenyamanan selama perjalanan liburan.(huffingtonpost.com)