Find Us On Social Media :

Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno? Simak Selengkapnya

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 20 April 2022 | 08:00 WIB

Candi Prambanan, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Menurut Prasasti Canggal, Sanjaya mendirikan Dinasti Sanjaya pada 732 Masehi.

Sebagian besar raja dari dinasti ini menganut agama Hindu Syiwa.

Oleh rakyatnya, Raja Sanjaya dikenal sebagai penguasa yang bijaksana, cakap, berwibawa, adil, dan taat dalam beragama.

Di bawah kepemimpinannya, luas wilayah Kerajaan Mataram Kuno semakin luas dan rakyatnya semakin sejahtera.

Pada masa pemerintahannya pula, Kerajaan Mataram Kuno sempat menjadi pusat pembelajaran agama Hindu.

Selain Prasasti Canggal, bukti pemerintahan Sanjaya terdapat dalam Carita Parahyangan, yang ditulis sekitar abad ke-16.

Selama hampir tiga abad berkuasa, terdapat tiga dinasti yang memerintah kerajaan, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra (di Jawa Tengah), serta Dinasti Isyana (di Jawa Timur).

Puncak kejayaan Kerajaan Mataram Kuno berlangsung pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, yang berkuasa mulai akhir abad ke-8.

Pada masa keemasannya, kerajaan mengalami perkembangan di berbagai bidang, seperti politik, ilmu pengetahuan, kesenian, budaya, dan sosial.

Wilayah kekuasannya pun sangat luas, bahkan mencapai Semenanjung Malaka.

Sumber sejarah Kerajaan Mataram Kuno cukup banyak, beberapa contohnya adalah Prasasti Canggal, Prasasti Mantyasih, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan yang menjadi peninggalannya.

Baca Juga: Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram Islam? Berikut Selengkapnya

(*)