Remuk Redam Dihancurkan Rusia, Mengapa Ukraina Sempat Ngotot Ingin Pulihkan Pesawat yang Cuma Ada Satu-Satunya di Dunia Ini, Memang Apa Kehebatannya ?

Afif Khoirul M

Penulis

Pesawat Mriya AN-225 milik Ukraina hancur parah.

Intisari-online.com - Pesawat angkut terbesar di dunia AN-225 Mriya tidak mungkin terbang lagi, meskipun pakar penerbangan Ukraina telah mengambil banyak solusi.

Angkutan mekanik AN-225 Mriya diproduksi oleh Antonov Aviation Company pada tahun 1980.

Ini adalah pesawat angkut terberat di dunia yang pernah dibuat hingga saat ini.

Dilengkapi dengan 6 mesin turbofan, memiliki muatan maksimum 250 ton, dapat membawa kargo di dalam atau di punggungnya.

Lebar sayap AN-225 Mriya lebih besar daripada pesawat lain yang beroperasi.

Hanya satu An-225 yang pernah dibuat oleh Perusahaan Antonov dengan penerbangan pertamanya pada tahun 1988.

Namun, pesawat angkut terbesar Ukraina di dunia terkena tembakan artileri, menyebabkannya rusak parah pada akhir Februari.

"Mimpi akan bertahan selamanya"perusahaan Antonov menulis di Twitter ketika berbicara tentang AN-225 yang hancur.

Baca Juga: Misinya Dirahasiakan Pejabat Rusia, Pesawat Rusia Membawa 'Senjata Nuklir' Ini Mendadak Muncul di Wilayah Ukraina, Kemampuannya Ini Bikin Ketar-Ketir

Dalam bahasa Ukriana "Mriya" juga berarti "Mimpi".

Bisakah AN-225 Mriya terbang lagi? Tampaknya sangat sulit, meskipun para ahli Antonov telah menemukan banyak solusi, menurut CNN.

"Hidung transportasi mekanis terbesar di dunia telah hancur total," kata koresponden CNN Vasco Cotovio ketika "melihat lebih dekat" AN-225 Mriya pada awal April.

"Sayap dan beberapa mesinnya rusak parah. Ekornya rusak parah. ujungnya penuh dengan beberapa lubang yang disebabkan oleh pecahan peluru," katanya.

Koresponden Vasco Cotovio berkomentar, "Jika bukan karena terkena langsung di hidung, AN-225 bisa diperbaiki."

Pakar penerbangan Andrii Sovenko, yang telah bersama Antonov sejak 1987 dan menerbangkan AN-225, telah menyusun daftar rinci kerusakan pesawat.

"Hidung dan badan tengah AN-225 Mriya, termasuk kokpit dan kompartemen istirahat kru, telah hancur," kata insinyur Andrii Sovenko.

"Tetapi sistem dan peralatan di pesawat mengalami kerusakan paling serius," tambahnya.

Pakar penerbangan Kiev menekankan, "Sangat sulit untuk memulihkannya. Ini karena sebagian besar sistem kelistrikan, pompa, dan filter yang digunakan pada AN-225 diproduksi pada 1980-an."

Saat ini perangkat tersebut tidak lagi diproduksi, sehingga akan sangat sulit untuk mengembalikan AN-225 seperti semula.

"Untungnya ada banyak bagian lain dari pesawat yang masih bisa diselamatkan seperti aerodinamis, baling-baling," kata pakar Andrii Sovenko.

Ia menambahkan, "Enam mesin tampaknya utuh, ekornya juga dapat diperbaiki".

Namun, pakar ini menegaskan bahwa perbaikan untuk bisa membawa pesawat angkut terbesar dunia yang terkena tembakan di bandara Hostomel itu sangat sulit.

"Tidak mungkin untuk berbicara tentang memperbaiki atau memulihkan pesawat ini. Kita hanya dapat berbicara tentang membangun Mriya lain menggunakan bagian-bagian terpisah yang dikombinasikan dengan bagian-bagian yang telah ada selama bertahun-tahun. 1980 untuk membangun yang kedua," kata ahli ini menegaskan.

Bahkan dengan cara ini "Tidak mungkin membangun pesawat yang identik dalam desain dan peralatan".

"Tidak masuk akal membangun pesawat saat ini dengan desain yang sudah berumur 40 tahun," tambah Sovenko.

Produksi AN-225 Mriya kedua juga tidak murah, meski sulit untuk menentukan biaya pastinya.

Menurut Ukrinform, kantor berita nasional Ukraina, biaya operasi ini akan menjadi sekitar 3 miliar dollar AS

Perusahaan Antonov pada 2018 memperkirakan bahwa penyelesaian badan pesawat kedua akan menelan biaya hingga 350 juta dollar AS.

"Akan sangat sulit bagi pesawat angkut terbesar di dunia AN-225 Mriya untuk terbang kembali, meskipun para ahli Ukraina telah melakukan dan menghitung banyak solusi," komentar CNN.

Artikel Terkait