Penulis
Intisari-Online.com - Sirene terdengar meraung-raung di seluruh Ukraina pertanda terjadi serangan udara.
Hal itu bersamaan dengan ledakan kuat terdengar di Kyiv, dan kota-kota lain setelah tenggelamnya kapal utama Laut Hitam Rusia.
Ledakan juga terdengar di kota selatan Kherson, kota timur Kharkiv dan di kota barat Ukraina Ivano-Frankivsk, pada Kamis malam.
Melansir Mirror.co.uk, Jumat (15/4/2022), video yang tersebar di media sosial menunjukkan langit di atas Kyiv yang terang lantaran ledakan paling mengerikan sejak tentara Rusia mulai menarik diri dari daerah itu.
Anggota parlemen Ukraina Lesia Vasylenko mengatakan bahwa telah terjadi tiga ledakan di Kyiv dan yakin serangan itu merupakan tanggapan oleh Vladimir Putin atas tenggelamnya Moskva, kebanggaan armada Rusia di Laut Hitam.
Dia menulis di twiiternya: "3 ledakan di #Kyiv sekarang. Satu demi satu. Peringatan serangan udara telah berlangsung selama satu jam."
"Kemungkinan besar #putin marah karena #Moskva tenggelam."
Dia sebelumnya menulis: "Sirine di setiap wilayah #Ukraina. Ini berarti #Rusia meluncurkan rudal dan jet tempur. Di seluruh #Ukraina. Berkonsentrasi di timur tentu saja."
Pengguna Twitter lain di Kyiv merekam apa yang tampak seperti rudal di langit dan mengatakan bahwa lampu di kota telah padam.
Mereka menulis: "Setelah ledakan kuat, sesuatu yang penting terbakar dan lampu padam di sebagian Kiev."
Kejadian ini terjadi setelah Rusia mengatakan kapal perang utamanya di Laut Hitam tenggelam setelah ledakan dan kebakaran yang diklaim Ukraina disebabkan oleh serangan rudal.
Ini merupakan pukulan bagi Moskow karena bersiap untuk serangan baru yang kemungkinan akan menentukan hasil konflik.
Moskva, kapal utama Rusia di armada Laut Hitam, tenggelam saat sedang ditarik ke pelabuhan dalam cuaca badai.
Rusia sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 500 awak kapal penjelajah rudal era Soviet dievakuasi setelah amunisi di dalamnya meledak.
Ukraina mengatakan pihaknya menabrak kapal perang dengan rudal anti-kapal Neptunus buatan Ukraina.
Rusia, yang belum mengakui serangan, mengatakan insiden itu sedang diselidiki.
"Sementara kapal penjelajah 'Moskva' sedang ditarik ke pelabuhan tujuan, kapal kehilangan stabilitas karena kerusakan lambung akibat kebakaran," kata kementerian pertahanan.
"Dalam kondisi laut yang penuh badai, kapal itu tenggelam."
(*)