Intisari-Online.com – Dalam mitologi China,Qilin (Kirin) merupakan salah satu dari ‘Empat Hewan Baik Hati’, dengan tiga lainnya adalah kura-kura, naga, dan phoenix.
Keempat bangsawan memerintah taman Kaisar Kuning, yang adalah nenek moyang semua orang China dan bapak peradaban China.
Dalam mitos China Kuno dikisahkan tentang dewa Pangu, yang menciptakan langit dan bumi dari kekacauan, yang dibantu oleh keempat makhluk ilahi ini.
Ketika pekerjaannya selesai, Qilin mundur ke hutan lebat, dan sejak itu dia dikenal sebagai hewan pertanda baik.
Salah satu legenda China menceritakan tentang Kaisar Fu Xi, yang hidup dua ribu sembilan ratus tahun sebelum zaman kita.
Pada suatu hari, dia melihat Qilin ajaib naik dari Sungai Kuning.
Punggungnya ditutupi dengan tanda magis yang coba ditiru oleh kaisar, dan tanda-tanda ini kemudian menjadi dasar tulisan China.
Meskipun penampilannya terlihat seperti makhluk jahat, tetapi Qilin adalah hewan yang baik hati dan damai yang dapat berjalan di permukaan air, membumbung ke langit, dan di tanah, dia melangkah ringan tanpa membungkuk di rumput.
Dia melambangkan kelahiran orang bijak yang akan datang dan personifikasi kemanusiaan dan humanisme.
Selama berabad-abad, makhluk ilahi ini telah dikenal di beberapa budaya dan tradisi Asia Timur.
Dia digambarkan dalam banyak cara yang berbeda karena penampilan Qilin mewakili campuran rusa (tetapi lebih kecil), singa, dan ikan, juga bertubuh harimau, kepala naga, dan ekor sapi.
Dalam deskripsi lain, Qilin ditutupi dengan sisik ikan atau api dan sering dibandingkan dengan unicorn yang memiliki tanduk unik di tengah dahinya.