Akankah Jakarta Nyaman Ditinggali?

Mohamad Takdir

Penulis

Akankah Jakarta Nyaman Ditinggali?

Intisari-Online.com - Akankah Jakarta nyaman ditinggali? Di tengah kemacetan dan kepadatan penduduk, pertanyaan itu terdengar aneh dan tidak masuk akal. Pembangunan jalanan dan infrastruktur penting untuk kenyamanan kota.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, menjelaskan bahwa Jakarta merupakan klaster khusus yang dirancang untuk mampu berkompetisi dengan kota lainnya di dunia.

(Baca juga: Asal Usul Nama Jakarta)"Demi meningkatkan daya saing, pemerintah akan menggenjot pembangunan infrastruktur sebagai stimulan pertumbuhan ekonomi, produktifitas dan efisiensi kota," jelas Hermanto.Hermanto menambahkan, pembangunan infrastruktur itu meliputi enam ruas jalan tol dalam kota yang dibagi dalan tiga tahap. Tahap pertama Semanan-Grogol-Sunter sepanjang 20,320 kilometer yang terdiri dari seksi pertama Semanan-Grogol dan seksi kedua Grogol-Sunter. Akankah Jakarta nyaman ditinggali? Pembangunan infrastruktur harus menjadi prioritas untuk mengurai kemacetan.Jalan lain yang akan dibangun adalah Sunter-Pulogebang yang membentang 9,440 kilometer. Tahap ini diperkirakan memakan waktu perencanaan hingga pertengahan 2015 dan akan memulai konstruksi pada awal 2016 dan selesai pertengahan 2018.

(Baca juga: Jakarta Baru Di Mata Grafolog)Tahap kedua ruas Duri Pulo-Tomang-Kampung Melayu sepanjang 12,650 kilometer dimulai dari pertengahan 2016 dan akan dikerjakan pertengahan 2018. Ruas jalan tol berikutnya yaitu Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,600 kilometer dimulai dengan waktu yang sama.Tahap ketiga adalah ruas Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,700 kilometer yang mulai pada awal tahun 2018 dan pekerjaan pada awal 2020. Begitu juga ruas jalan tol Tanjung Barat-Casablanca. Keseluruhan 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta mencapai 69,770 kilometer dengan anggaran sekitar Rp 42 triliun."Pembangunan infrastruktur jalan sangat penting dan merupakan prioritas karena sangat menentukan produktivitas," tambah Hermanto.Akankah Jakarta nyaman ditinggali? Tampaknya dalam waktu lama sebab membangun infrastruktur membutuhkan dana dan waktu yang tidak sedikit. (Kompas)