Find Us On Social Media :

Gawat! Setelah Bombardir Ukraina dengan Rudal, Kini Vladimir Putin Jatuhkan 'Zat Beracun' dari Drone, Efeknya di Seluruh Kota Sungguh Mengerikan

By Mentari DP, Selasa, 12 April 2022 | 19:30 WIB

Pasukan Rusia gunakan senjata kimia dalam perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Selama perang Rusia dan Ukraina, pasukan Rusia benar-benar memborbardir wilayah Ukraina.

Entah itu dengan serangan rudal, jet tempur, bom, atau menggunakan tank.

Namun sepertinya cara pasukan Rusia dalam perang Rusia dan Ukraina berubah.

Tak lagi menggunakan senjata militer, tapi pasukan Rusia menggunakan senjata kimia.

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (12/4/2022), pasukan Rusia dilaporkan telah menjatuhkan zat beracun yang tidak diketahui asalnya dari drone ke sasaran militer dan sipil di kota pelabuhan, Mariupol.

Serangan itu dikatakan oleh Batalyon Azov di kota itu.

Akibatnya, orang-orang dilaporkan menderita gagal napas dan masalah neurologis.

"Para korban mengalami kegagalan pernapasan, sindrom vestibulo-ataksis," ungkap resimen.

"Konsekuensi dari penggunaan zat yang tidak diketahui sedang diklarifikasi."

Ivanna Klympush, ketua Komite Parlemen untuk Integrasi Ukraina ke UE, mengatakan bahwa Rusia "kemungkinan besar" menggunakan "senjata kimia" dalam serangan itu.

Laporan yang belum dikonfirmasi itu muncul beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden memperingatkan Rusia akan membayar "harga yang mahal" jika menggunakan senjata kimia untuk melawan Ukraina.

Dia tidak menjelaskan apa konsekuensinya, tetapi mengesampingkan konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.