Intisari-Online.com - Setelah satu bulan lebih perang Rusia dan Ukraina terjadi, NATO akhirnya mengerahkan kekuatan militernya.
Ke mana pasukan NATO akan pergi?
Apakah langsung terjun dalam perang Rusia dan Ukraina?
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Minggu (10/4/2022), NATO dilaporkan sedang bersiap untuk mengerahkan kekuatan militer skala penuh permanen.
Nantinya mereka akan pergi ke sisi timurnya untuk mampu memukul mundur invasi Rusia.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Saat ini, NATO hanya mengerahkan kekuatan 'tripwire' yang relatif kecil di negara-negara Baltik yang berbatasan dengan Rusia dan Belarusia.
Di mana itu dimaksudkan untuk menandakan komitmen mereka terhadap pertahanan negara-negara tersebut.
Sebagai bagian dari 'pengaturan ulang' utama NATO, kehadiran simbolis ini akan digantikan oleh kehadiran yang mampu mengalahkan tentara Rusia tanpa perlu memanggil bala bantuan dari seluruh aliansi.
Stoltenberg mengatakan bahwa NATO tengah melakukan transformasi yang sangat mendasar.
Ini sebagai konsekuensi jangka panjang dari tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Stoltenberg menunjukkan bahwa jumlah pasukan NATO di sayap timur sudah mencapai 40.000.