Find Us On Social Media :

Was-was Diserang China, Taiwan Tiru Cara Ukraina untuk Serang Pasukan Rusia, Gunakan Senjata Kecil nan Mematikan Ini

By Tatik Ariyani, Rabu, 6 April 2022 | 09:22 WIB

Rudal anti-tank Javelin

Intisari-Online.com - Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, Taiwan juga khawatir jika China dapat melakukan aksi serupa suatu hari nanti.

Untuk itu, Taiwan pun mempersiapkan diri dan salah satu cara untuk meningkatkan kesiapan militernya adalah dengan 'Cara Ukraina'.

Militer Taiwan baru-baru ini berlatih menggunakan rudal Javelin buatan AS untuk melihat seberapa sukses mereka dalam menghalangi serangan China daratan di masa depan, setelah keberhasilan dilaporkan dari Ukraina.

Brigade Marinir ke-66, yang memiliki unit untuk menjaga Taipei, ibu kota Taiwan, telah berlatih menembakkan rudal portabel Javelin "pembunuh tank" yang telah digunakan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir untuk menghancurkan sejumlah kendaraan lapis baja Rusia yang menyerang, melansir The EurAsian Times, Selasa (5/4/2022).

Meskipun ada perbedaan geopolitik yang signifikan antara Taiwan dan Ukraina, Taiwan telah lama diancam oleh China.

Seperti diketahui, China yang melihat Taiwan sebagai provinsi yang harus dipersatukan kembali ke wilayah China sebaiknya secara damai, tetapi jika perlu dengan cara paksa.

Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis, Taiwan memiliki 169.000 tentara tugas aktif.

Militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, yang jumlahnya jutaan, mengerdilkan statistik ini.

Angkatan udara PLA memiliki sekitar 2.400 pesawat berkemampuan tempur, termasuk jet tempur siluman seperti J-20 Mighty Dragon.

Sementara Taiwan memiliki 474 pesawat militer, yang sebagian besar adalah jet tempur berusia puluhan tahun.

China juga memiliki armada angkatan laut terbesar di dunia, dengan dua kapal induk dan yang ketiga dalam perjalanan.

Telah disimpulkan bahwa China juga telah mengamati isolasi internasional Rusia dengan sanksi yang dikenakan padanya dan tidak akan melakukan invasi ke Taiwan dalam waktu dekat.