Find Us On Social Media :

Inilah Lima Tip Barkarier ala Direktur Komunikasi Gedung Putih

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 21 Juli 2016 | 15:30 WIB

Inilah Lima Tip Barkarier ala Direktur Komunikasi Gedung Putih

Intisari-Online.com - Jika Anda adalah pemerhati Gedung Putih, maka Anda tidak akan asing dengan Jen Psaki. Ia merupakan Direktur Komunikasi Gedung Putih yang telah bertugas sejak 1 April 2015 lalu. Inilah setidaknya lima tip berkarier menurut direktur komunikasi Gedung Putih kelahiran 1 Desember 1978 itu.

Jangan takut memulai dari bawah

Psaki mengisahkan bahwa ia mengawali karier di ranah komunikasi politik dengan bekerja untuk Partai Demokrasi Iowa sebagai “pengetuk” pintu. Tugasnya adalah mengetuk pintu-pintu rumah di kawasan Iowa memberikan brosur dan informasi megnenai kandidat dari Partai Demokrasi.

Berani dengan perbedaan

Psaki sempat menjadi juru bicara untuk State Department United State of America pada tahun 2013 lalu. Kondisi saat itu adalah mengatasi konflik dengan Ukraina. “Sejumlah reporter dari Rusia berusaha merusak nama baik saya. Sejumlah artikel bohong ditayangkan dan mempublikasikan pernyataan yang diklaim dari saya, padahal bukan. Itu sangatlah menyakitkan,” kenangnya.

Jujur

Kala ditawari pekerjaan sebagai Direktur Komunikasi Presiden Obama oleh seorang kepala staff Gedung Putih, Psaki mengaku bahwa dia sedang mengandung. Psaki langsung menerima tawaran itu tanpa berterus-terang mengenai kondisinya.

“Saya pikir, saya harus memberitahukan pada mereka. Jika mereka tidak menerima, itu pun tidak apa, saya akan meneruskan hidup saya,” katanya.

Namun, apa yang terjadi? Presiden Obama menghubungi Psaki lewat telepon. “Bagus, kita akan mencari jalan. Memiliki anak adalah hal terbaik. Saya membutuhkan kamu, dan saya tidak mau kamu tidak menerima pekerjaan ini karena kamu hamil,” ucap Obama.

Namun, Psaki masih ragu dan tetap ingin menolak pekerjaan itu. Namun, seorang sahabat memberikan nasehat yang suportif dan logis. “Sahabatku bilang, kelak saya akan bangga mengatakan pada anak saya bahwa saya tidak takut dan mengambil pekerjaan besar ini. Akhirnya, saya menghubungi Gedung Putih dan menerima tawaran tersebut,” jelasnya.

Jangan terlalu sensitif

Bias jender, kata Psaki, sudah merupakan hal umum di dunia politik. Kuncinya adalah pasang mental baja dan jangan terlalu ambil hati dengan semua perlakuan diskriminasi baik secara verbal atau non-verbal.

“Kala hamil delapan bulan, saya dan Josh Ernett, Sektretaris Humas, meeting dengan koresponden jaringan televisi. Koresponden itu hanya melihat dan bicara kepada Josh, seolah saya tidak ada. Pada akhir meeting, saya bilang kepada koresponden itu bahwa dia bisa menelpon saya kapan pun dia mau. Lalu dia bilang, dia tidak tahu apakah dia akan pernah bertemu saya lagi,” urainya.

Kembangkan kreativitas

Hampir setiap pekerjaan membutuhkan ide kreatif yang terus berkembang dan inovatif. Jadi, jangan pernah lelah menggali dan menstimulasi ide kreatif Anda. “Juni 2015 kemarin, ketika Mahkamah Agung meresmikan pernikahan sesama jenis, saya mencetuskan ide untuk menyalakan lampu di Gedung Putih berwarna pelangi. Ide itu hasil brainstorming dengan Jeff Tiller, Associates Communications Director,” jelasnya.