Find Us On Social Media :

Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Demak pada Akhir Abad ke-15

By May N, Senin, 21 Maret 2022 | 10:48 WIB

Latar belakang berdirinya Kerajaan Demak

Intisari - Online.com - Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak menjadi pelopor penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, beginilah sejarah berdirinya Kerajaan Demak.

Demak sendiri merupakan kadipaten di bawah Kerajaan Majapahit.

Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah, putra Prabu Brawijaya, raja terakhir Kerajaan Majapahit.

Latar belakang berdirinya Kerajaan Demak disebabkan karena runtuhnya kerajaan Majapahit pada tahun 1478 kerajaan Majapahit runtuh dan kemudian di tahun 1500 berdirilah kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah.

Dengan bantuan dari wali sanga, Raden Patah membangun Kerajaan Demak menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam.

Kesultanan Demak berhasil mencapai puncak kejayaan pada periode pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546 M).

Pada periode ini, Demak menjadi kerajaan terkuat di Jawa dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas.

Sejarah berdirinya Kerajaan Demak

Baca Juga: Kisah ‘Mas Karebet’ Alias Jaka Tingkir Jadikan Segerombolan Buaya yang Dikalahkannya Sebagai Pengawal Menuju ke Demak, Lalu Dirikan dan Bawa Kerajaan Pajang Hingga Puncak Kejayaannya

Baca Juga: Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak oleh Raden Patah dengan Bantuan Wali Sanga

Melansir Kompas.com, Demak sebelumnya adalah sebuah daerah bernama Bintoro atau Gelagahwangi, yang merupakan daerah kadipaten di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Suatu ketika, Raden Patah diperintahkan oleh gurunya, Sunan Ampel dari Surabaya, untuk merantau ke barat dan bermukim di sebuah tempat yang terlindung oleh tanaman gelagah wangi.

Raden Patah adalah putra dari Raja Brawijaya dari istrinya yang disebut Putri China.

Dalam perantauannya itu, Raden Patah menemukan tempat yang dimaksud Sunan Ampel kemudian menamainya sebagai Demak.

Berdirinya Kerajaan Demak tidak bisa lepas dari kemunduran Kerajaan Majapahit pada akhir abad ke-15.

Pada saat itu, wilayah kekuasaannya mulai memisahkan diri dan saling serang karena merasa sebagai pewaris takhta Majapahit yang sah.

Raden Patah yang mendapat dukungan dari wali sanga dan Ki Ageng Pengging, kemudian diangkat sebagai bupati Demak oleh Prabu Brawijaya dengan ibu kota di Bintara.

Setelah merasa kuat karena memiliki daerah yang strategis dan mempunyai dukungan dari wali sanga, para wali menyarankan agar Raden Patah menjadikan Demak sebagai kerajaan Islam dan sepenuhnya memisahkan diri dari Kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak Tak Terlepas dari Sosok Raden Patah

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Latar Belakang dan Kronologi Berdirinya Kerajaan Demak

Raden Patah kemudian mengumpulkan para pengikutnya untuk melawan Kerajaan Majapahit.

Setelah Kerajaan Majapahit berhasil dikalahkan, Kerajaan Demak resmi berdiri sebagai kerajaan Islam.

Ada banyak versi tentang tahun berdirinya Kerajaan Demak.

Beberapa sejarawan berpendapat Kesultanan Demak didirikan pada 1500 M, dan sebagian lainnya meyakini tahun 1478 atau setahun sebelum berdirinya Masjid Agung Demak.

Masa kejayaan dan runtuhnya Kerajaan Demak Setelah Raden Patah wafat pada 1518, takhta Demak dilanjutkan oleh putranya Adipati Unus (1518-1521 M), kemudian Sultan Trenggono (1521-1546 M).

Baca Juga: Berikut Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak pada Akhir Abad ke-15

Baca Juga: Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak pada Akhir Abad ke-15