Penulis
Intisari-Online.com - Kebiasaan makan kebanyakan orang biasanya diawali dengan menu utama, kemudian diakhiri dengan makan buah. Namun, ada juga yang makan buah terlebih dahulu, lalu makan menu utama. Lantas, mana yang benar, makan buah sebelum atau sesudah makan?
Sebenarnya tidak ada aturan yang pasti kapan makan buah yang benar, baik sebelum makan atau sesudah makan. Perlu diketahui dan paling penting adalah makan buah dilakukan di saat yang tepat, entah itu saat pagi, siang, atau malam hari. Artinya ketika buah sudah dikupas, dipotong, dan siap disajikan sebaiknya segera dikonsumsi agar kandungan-kandungan nutrisi baik dalam buah dapat optimal bagi tubuh.
Jika sempat didiamkan atau disimpan dalam lemari pendingin atau kulkas, maka kandungan nutrisi baik tersebut akan hilang, karena sudah terpapar oleh sinar matahari, angin, atau panas, sehingga buah tidak lagi memberi dampak optimal bagi tubuh.
Namun, jika tidak ingin gemuk dapat mengonsumsi buah sebelum makan. Kandungan serat dari buah mampu menahan nafsu makan yang muncul karena masih dalam kondisi kenyang. Namun, jika ingin gemuk atau tidak masalah dengan berat badan dapat mengonsumsi buah setelah makan.
Memang ada beberapa orang tertentu seperti penderita maag yang sebaiknya tidak mengonsumsi buah yang rasanya asam seperti Nanas sebelum makan. Akan tetapi, bila perut sudah dalam kondisi terisi, maka bisa mengonsumsinya. Begitu juga halnya dalam pengolahan.
Ada beberapa cara pengolahan yang digunakan untuk mengonsumsi buah, yaitu langsung dimakan, diblender, atau dijus. Dari ketiganya tentu yang lebih baik adalah langsung dimakan alias tanpa pengolahan apapun karena kita mendapat segala kandungan nutrisinya dengan utuh.
Jika diblender, kandungan serat dan vitamin masih didapat meski tidak utuh. Namun, jika dijus kandungan seratnya akan hilang, hanya mendapat cairan dan vitamin. Padahal, serat dalam buah memberi banyak manfaat, seperti mempelancar saluran pencernaan, membantu mengikat lemak, dan membantu mengikat gula. Jadi, konsumsilah buah dalam jumlah yang dianjurkan dan saat yang tepat.
(Majalah Intisari edisi September 2015)