Fakta dan Mitos Mengenai Konsumsi Telur

Esra Dopita M Sidauruk

Penulis

Fakta dan Mitos Mengenai Konsumsi Telur

Intisari-Online.com - Meski merupakan sumber protein hewani yang murah, namun telur mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh. Mulai dari, protein, lemak, folat, mineral, dan vitamin B. Sayangnya, masih banyak di antara kita yang enggan mengonsumsi telur dengan alasan takut terkena kolestrol. Nah, berikut ini adalah empat fakta dan mitos mengenai konsumsi telur:

1. Mitos: Putih telur lebih sehat daripada kuning telur Fakta: Kuning telur justru lebih sehat dibandingkan putih telur. Kuning telur mengandung semua lemak, tiga kali lipat kalori, vitamin A, B12, D, kalsium, folat, dan omega-3.

2. Mitos: Makan telur meningkatkan kadar kolesterol

Fakta: Kolesterol yang terkandung dalam telur sekitar 211mg. Namun, hal itu tidak berkorelasi dengan kolesterol. Dengan kata lain, makan telur tidak akan menyebabkan kadar kolesterol meningkat.

3. Mitos: Boleh dipanaskan ulang

Fakta: Tentu telur sensitif terhadap panas, tapi bukan berarti kita tidak bisa mengonsumsinya meski telah beberapa saat disajikan. Melainkan, hindari untuk memanaskan telur kembali karena dapat mengubah tekstur dan rasa lebih buruk. Selain itu, jangan menyimpan telur di kulkas lebih dari tiga atau empat hari.

4. Mitos: Mengonsumsi telur mentah dapat meningkatkan stamina

Fakta: Tak sedikit orang yang percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau setengah matang dapat meningkatkan stamina bahkan jauh lebih sehat. Sebab, kandungan kolesterolnya masih teroksidasi, sehingga amat baik dikonsumsi.

Padahal, hal itu justru dapat membahayakan kesehatan, salah satunya risiko terjangkit bakteri salmonella, yakni bakteri yang terdapat pada makanan mentah. Jika bakteri tersebut masuk ke usus manusia, maka dapat menyebabkan kram, mual, muntah, diare, hingga tipes.

(Popsugar.com)