3. Anda tidak membuat pilihan yang berbeda berdasarkan tingkat rasa lapar Anda
Apakah perut Anda terasa lapar, padahal makan malam masih beberapa jam lagi? Atau Anda hanya ingin mencicipi sedikit makanan manis? Berpikir dulu sebelum memutuskan untuk mengunyah.
Sebuah apel besar memiliki 120 kalori tapi yang kecil hanya memiliki 53 kalori. Sebuah jeruk besar memiliki jumlah kalori yang sama dengan apel kecil, kata Suzanne Fisher, RDN, seorang ahli diet di Florida.
Masih bingung? Anda dapat dengan cepat membandingkan info gizi dengan mengunjungi situs seperti CalorieKing.
4. Anda makan buah saja
Sepotong buah tentu jauh lebih baik daripada permen. Namun demikian, buah masih memiliki potensi untuk membuat gula darah Anda naik.
Padankan buah dengan makanan berprotein seperti sepotong keju atau setetes mentega kacang untuk memghilangkan efek kenaikan gula darah, kata Sears.
"Buah akan meningkatkan kadar insulin, dan protein meningkatkan hormon glukagon. Kedua hormon bekerja sama untuk menstabilkan kadar gula darah."
5. Anda tidak mengonsumsi yang organik
Harga buah organik cenderung lebih mahal, tapi banyak ahli berpikir itu layak. David Nico, PhD, penulis buku diet Diagnose, menyarankan Anda membeli versi organik dari apel, anggur, dan buah-buahan lain yang tinggi kandungan pestisidanya.
6. Anda tidak makan kulitnya
Seringkali, bagian kulit adalah bagian buah yang terbaik karena kaya vitamin dan antioksidan. Kulit apel, misalnya, sarat dengan serat, vitamin C, dan vitamin A.
Penelitian mengatakan, bahwa makan buah dengan kulitnya dapat menjadi kunci untuk mengurangi risiko obesitas dan kanker.
7. Anda meminumnya dalam bentuk jus
Jus, baik itu kemasan atau buatan sendiri, tidak mengandung bagian buah yang berserat. Padahal, serat itu sendiri penting untuk memperlambat pelepasan glukosa dalam aliran darah," kata Nico.
Sebaiknya, makanlah buah dalam keadaan utuh. Nico juga menyarankan Anda berhari-hati dengan kandungan gula di dalam buah kering, yang cenderung tinggi kandungan gulanya.
(Lily Turangan/kompas.com)