Find Us On Social Media :

Interaksi Parasosial, Saat Kita Merasa Sangat Dekat dan Menjalin Hubungan Dengan Idola

By Tika Anggreni Purba, Kamis, 22 September 2016 | 15:00 WIB

Interaksi Parasosial, Saat Kita Merasa Sangat Dekat dan Menjalin Hubungan Dengan Idola

Masalahnya, interaksi ini sebenarnya hanyalah satu arah saja. Walaupun idola tersebut berinteraksi dengan para penggemar, itu hanyalah interaksi yang dangkal. Keintiman yang dirasakan adalah ibarat hubungan yang nyata, namun sebenarnya tidak.

Ilusi dalam hubungan ini disebut dengan interaksi parasosial, sebuah teori yang dikemukakan sekitar tahun 1950an. Studi ini banyak dianalisis dalam kaitannya dengan media massa khususnya kehadiran selebritras yang digemari banyak orang.

Namun, walaupun hubungan yang terjalin hanyalah ilusi, perasaan fans pada idolanya adalah nyata dan benar. Fans biasanya benar-benar mencintai, menyayangi, dan ingin dekat dengan idola itu. Dan saat idola melakukan sesuatu yang tidak baik, fans memang bisa merasa kehilangan bahkan dikhianati.

Tidak ada yang salah dengan menjadi penggemar yang setia bagi para idola. Namun perlu disadari bahwa hubungan yang dianggap nyata itu hanyalah fantasi dan ilusi. Harapannya, semua penggemar mengetahui betapa pentingnya membedakan hubungan fiksi dan nyata. Agar tidak jatuh terlalu dalam pada fantasi dan ilusi.

(psychologytoday.com)