Find Us On Social Media :

Sikap Kim Jong Un Berubah Total Gara-gara 'Keblinger' K-pop dan Basket?

By Agustinus Winardi, Rabu, 2 Mei 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com - Para pengamat Korut dari berbagai negara seperti China, Korsel, Jepang, dan AS sudah menyimpulkan bahwa motivasi pemimpin Korut Kim Jong Un yang berubah 180 derajat untuk berdamai dengan Korsel serta AS karena alasan ekonomi.

Para pengamat internasional itu juga menyimpulkan bahwa fasilitas uji ledakan bom nuklir bawah tanah di Puggye, Korut sudah runtuh dan Korut tidak memiliki dana untuk memperbaikinya.

Oleh karena itu, Kim Jong Un kemudian mengambil taktik ‘pura-pura’ berdamai dan setelah memperoleh bantuan dana lalu digunakan untuk membangun fasilitas uji coba nuklir yang diperkirakan telah rusak itu.

Ketika Kim Jong Un mengadakan pembicaraan damai dengan Presiden Korut Moon Jaen-in di Panmunjom (27/4/2018), demi mendapatkan klarifikasi tentang rumor Korut yang sedang mengalami kerusakan fasilitas nuklir dan mengalami kesulitan ekonomi, Moon Jae-in pun ‘tanpa tedeng aling-aling’ menanyakan langsung kepada Kim Jong Un.

Baca juga: Hal Mengerikan Ini Bisa Jadi Alasan Mengapa Korut Hentikan Uji Coba Nuklir

Jawaban Kim Jong Un ternyata mengejutkan. Pemimpin Korut yang sepanjang tahun 2017 mengadakan uji peluncuran rudal balistik sebanyak 9 kali dan ingin sekali merudal nuklir AS itu menyatakan bahwa fasilitas uji nuklir di Puggye dan ekonomi Korut baik-baik saja.

Kim Jong Un bahkan menegaskan, Korut ingin berdamai dengan Korsel dan AS dengan cara menghentikan program nuklir dan Perang Korea, karena sebagai saudara sedarah Korsel-Korut sebaiknya berdamai dan bersatu.

Sedangkan dengan AS, Korut menginginkan segera diselesaikannya Perang Korea yang telah terlalu lama ‘dibiarkan’ tanpa kejelasan. Kim juga menekankan dirinya sebenarnya tidak memiliki keinginan untuk merudal nuklir AS.

Dengan pernyataan Kim Jong Un yang tampak jujur itu, maka para pengamat politik Korut mulai menyimpulkan bahwa Kim Jon Un bisa berubah total ‘menjadi orang baik’ karena terpengaruh oleh musik pop Korsel (K-Pop ) dan olahraga basket AS.

Baca juga: Korut-Korsel Sepakat Berdamai Dan Segera Akhiri Perang, Tapi AS Justru Makin Curiga

Korut sebenarnya melarang rakyatnya untuk tidak menyukai musik K-pop yang kenyataan sudah digandrungi oleh banyak negara termasuk Indonesia.

Tapi karena alunan musik K-pop selalu dipancarkan melalui speaker raksasa yang dipasang di daerah perbatasan yang jangkauan suaranya bisa didengar hingga puluhan km di wilayah Korut, rakyat Korut pun ‘terpaka’ menggemari K-pop.

Kim Jong Un sendiri ternyata merupakan penggemar berat K-pop. Maka ketika pada awal April 2018 perwakilan Korsel yang berkunjung ke Korut menampilkan artis-artis K-pop untuk konser, Kim Jong Un yang jadi keblinger pun menyambutnya penuh antusias.