Intisari-Online.com- Secara resmi Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara telah menyatakan pemberhentian atas program nuklir dan peluncuran uji coba nuklir.
Pernyataan yang telah dilontarkan pada 21 April itu pun mengundang sambutan gembira dari rakyat Korut maupun Korsel.
Namun dilansir dari IFL Science (27/4/2018), ada alasan mengerikan yang dimungkinkan menjadi alasan bagi keputusan itu.
Gunung di atas lokasi uji coba nuklir utama Korea Utara Punggye-ri kemungkinan telah runtuh menyusul uji coba nuklir musim gugur lalu.
Baca Juga: Pilot Indonesia Ternyata Lebih Jago Menerbangkan Jet Tempur Sukhoi Dibanding Pilot Rusia
Hal itu memicu kekhawatiran tentang dampak radioaktif dan bencana lingkungan.
Ledakan nuklir melepaskan sejumlah besar energi dan panas.
Setelah uji coba bom nuklir pada 3 September tahun lalu, para peneliti mengatakan "ledakan menciptakan rongga dan 'cerobong' bebatuan yang rusak."
Para ilmuwan mengumpulkan data seismik berkualitas tinggi dan citra satelit sebelum dan sesudah pengujian.
Baca Juga: Pendapatannya 100 Kali Lipat Gaji Jokowi, Dari Sinilah Raffi Ahmad Mengumpulkan Pundi-pundi Uangnya
Dari sana mereka dapat menentukan di mana gerombolan gempa terjadi yang diakibatkan oleh uji coba nuklir.
Tes-tes uji nuklir yang telah dilakukan itu telah mengubah kapasitas daerah untuk menahan tegangan tektonik.
Hal itu mengakibatkan gangguan pada kawasan sekitar dan memungkinkan akan terjadinya gempa bumi yang lebih merusak.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR