Peta Hecataeus menggambarkan bumi sebagai lempeng melingkar dengan Samudra yang mengelilingi dan Yunani di pusat dunia.
Ini adalah pandangan dunia Yunani kontemporer yang sangat populer, yang berasal dari puisi Homer.
Juga, mirip dengan banyak peta awal lainnya di zaman kuno, yang petanya tidak memiliki skala.
Sebagai satuan pengukuran, peta ini menggunakan "hari berlayar" di laut dan "hari berjalan" di daratan kering.
Tujuan peta ini adalah untuk mengiringi karya geografis Hecataeus yang disebut Periodos Ges atau Perjalanan keliling Dunia.
Periodos Ges membagi dunia hanya menjadi dua benua, yaitu "Eropa" dan "Asia".
Baca Juga: Unik, 3 Gambar Peta Dunia Zaman Dulu Ini Pernah Mengubah Dunia
Baca Juga: Sejarah Gambar Peta Dunia dan Seperti Ini Perkembangannya, Catat Ya!
Hecataeus adalah penulis pertama yang diketahui yang berpikir bahwa Kaspia mengalir ke lautan keliling, sebuah gagasan yang bertahan lama hingga periode Hellenic.
Dia sangat informatif di Laut Hitam, menambahkan banyak tempat geografis yang sudah dikenal orang Yunani melalui proses penjajahan.
Di sebelah utara Danube, menurut Hecataeus, adalah Pegunungan Rhipæan (berangin), di luarnya hidup orang-orang Hyperborean, orang-orang di ujung utara.
Hecataeus juga menggambarkan asal mula Sungai Nil di laut lingkar selatan.
Pandangannya tentang Sungai Nil tampaknya berasal dari laut lingkar selatan.
Asumsi ini membantu Hecataeus memecahkan misteri banjir tahunan Sungai Nil.
Dia percaya bahwa gelombang laut adalah penyebab utama dari kejadian ini.
Baca Juga: Misterius, Pulau-pulau Ini Muncul Lalu Hilang di Gambar Peta Dunia
Baca Juga: Dulu Gambar Peta Dunia Ternyata Sangat Dirahasiakan, Ini Alasannya