Find Us On Social Media :

Kisah Persahabatan Dua Gadis

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 8 September 2016 | 19:00 WIB

Kisah Persahabatan Dua Gadis

Intisari-Online.com – Alkisah, dua gadis bersahabat yang saling menyayangi. Mereka membeli gaun yang sama. Mereka makan makanan yang sama. Mereka pergi bersama-sama untuk mengambil air dari sungai.

Orang-orang selalu melihat mereka bersama-sama dan berkata, “Mereka benar-benar sahabat baik!”

Tapi pada suatu hari seorang pemuda berkata, “Anda mengatakan kedua gadis itu adalah teman baik. Saya tidak yakin tentang itu. Saya akan mencoba untuk menemukan hal itu.”

Keesokan harinya pemuda itu menghentikan dua gadis itu yang sedang berjalan.

“Selamat pagi,” kata si pemuda. “Saya ingin berbicara dengan salah satu dari kalian.”

“Oh, tidak! Anda tidak bisa melakukan itu. Kami adalah sahabat dan Anda harus berbicara dengan kami berdua bersama-sama.”

“Saya tidak ingin berbicara dengan Anda berdua. Saya hanya ingin berbicara dengan salah satu dari kalian. Kemudian yang satu itu akan memberitahu yang lain apa yang saya katakan padanya.”

Lalu pemuda itu berbisik pada salah satu gadis, “Kamu, kamu, kamu, kamu.. Apakah kau mendengarku?”

Gadis itu menjawab, “Ya.”

Pemuda itu pergi.

“Apa yang ia katakan padamu, sayang?” tanya gadis kedua.

“Oh, ia tidak mengatakan apa-apa pada saya,” kata gadis pertama. “Ia hanya berbisik kamu, kamu, kamu, kamu.”

“Ada apa dengan aku, aku, aku, aku?” tanya gadis kedua.

“Itu bukan tenang kamu. Tapi hanya kamu.”

“Tapi kamu mengatakan ya padanya! Kamut idak menceritakan semuanya padaku!” “Saya sudah memberitahumu, itu hanya Kamu!” kata gadis pertama.

“Yah, dan ada apa dengan saya?” tanya gadis kedua.

“Oh, kau gadis bodoh! Saya bilang, ia hanya mengatakan Kamu!” kata gadis pertama lagi.

“Jadi kamu tidak ingin mengatakan apa pun dan saya temanmu!”

“Tidak. Saya adalah temanmu. Tapi tidak lagi!” “Ya, saya juga tidak ingin memiliki teman konyol!”

“Kamu pembohong!”

“Aku tidak pembohong! Tapi kamu sangat, sangat konyol!”

Kemudian saya gadis pergi ke kanan dan yang lain pergi ke arah kiri. Mereka bahkan tidak mengucapkan salam perpisahan satu sama lain.

Demikianlah akhir tidak bahagia dari persahabatan panjang mereka.