Intisari-Online.com - Satu keluarga tersesat di tengah hutan kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur gara-gara mobil yang mereka tumpangi mengikuti Google Maps.
Bahkan, Basarnas pun sampai turun tangan untuk menolong keluarga yang tersesat tersebut.
Penumpang mobil itu adalah Agus (30) yang menyopir, kemudian istrinya Melani (26), dua anaknya yaitu Febiyana (5) dan Ramaditya (9 bulan), serta seorang lansia yang berasal dari Balikpapan.
Kejadian di mana orang justru tersasar akibat Google Maps memang kerap terjadi.
Kejadian berikut bahkan sampai membuat pengemudi mobil tewas setelah tersasar akibat mengikuti arah yang ditunjukkan oleh Google Maps.
Desember 2020 lalu, seorang remaja laki-laki 18 tahun mati kedinginan dalam suhu -50C setelah navigasi satelitnya menyuruhnya mengambil belokan yang salah di Road of Bones yang terkenal di Rusia, melansir News.com.au (11 Desember 2020).
Instruksi Google Maps mengirimnya ke jalan pintas yang tidak digunakan, melintasi wilayah berpenghuni terdingin di dunia, menurut laporan.
Sergey Ustinov mengendarai mobil bersama temannya Vladislav Istomin, keduanya berusia 18 tahun.
Mereka tidak mengambil tindakan pencegahan untuk menghadapi kondisi ekstrim, sehingga mereka dengan cepat menderita radang dingin setelah radiator mereka rusak oleh paku kayu di jalan yang tertutup salju.
Sergey ditemukan membeku di dalam Toyota Chaser-nya, sementara temannya secara ajaib masih hidup tetapi menderita hipotermia akut.