Ramalannya Nyaris Gambarkan Situasi Indonesia di Masa Depan, Siapa Sangka Kehebatan Jayabaya Sampai Didokumentasikan Penulis China dan Disandingkan Dengan Peramal Prancis Ini

Afif Khoirul M

Penulis

Ramalan Jayabaya

Intisari-online.com - Jayabaya dikenal sebagai raja Kerajaan Kediri, kerajaan bernuansa Hindu namun lebih terkenal karena ramalannya.

Ramalannya yang dikenal dengan sebutan Jangka Jayabayanyaris menggambarkan situasi Indonesia di masa depan.

Di antara ramalannya yang menjadi kenyataan adalah kedatangan penjajah Belanda yang menjajah pulau-pulau di Indonesia yang terjadi lebih dari 800 tahun setelah ia menjadi raja.

Jayabaya memerintah kerajaan Kediri selama 22 tahun dimulai pada tahun 1135.

Dia adalah salah satu raja yang paling populer dan terkenal dalam sejarah Indonesia.

Ia digambarkan sebagai sosok"raja yang adil," memulihkan ketertiban sosial di Jawa setelah periode konflik besar.

Persaingan antara dua saudara raja yang memerintah di sisi pulau yang berlawanan telah melahirkan perang.

Setelah Jayabaya menjadi raja Kediri ia berhasil menyatukan kembali kedua kerajaan.

Baca Juga: Meletusnya Gunung Semeru Menjelang Akhir Tahun 2021 Takutkan Warga, Ramalan Jayabaya Tahun 2022 Ramai Dibahas Termasuk Terbelahnya Pulau Jawa

Baca Juga: Digembor-gemborkan dalam Ramalan Jayabaya Tentang Skenario Terbelahnya Pulau Jawa Akibat Letusan Gunung Berapi,Ahli Bongkar Skenario Nyata Pulau Jawa Bisa Terbelah Jadi 2

Di bawah pemerintahan Jayabaya, Kediri menjadi kerajaan yang makmur.

Kekayaannya meningkat berkat sektor pertanian Kediri yang naik, semenjak dipimpin oleh Jayabaya.

Bahkan kehebatan Jayabaya tak luput dari sorotan dunia, termasuk tertulis dalam catatan China.

Kekayaan dan pengaruh Kediri bahkan didokumentasikan dalam teks Cina abad ke-12 Zhou Qufei.

Dalam bukunya, Lingwai Daida, yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi Answers From Beyond The Mountains.

Zhou menulis tentang kerajaan Jawa yang makmur yang menyaingi kekayaan China sendiri.

Para sarjana percaya dia menulis tentang kekayaan yang diperoleh oleh Kerajaan Kediri.

Pemerintahan Jayabaya juga ditandai dengan dukungannya yang besar terhadap seni, khususnya karya sastra Hindu pada saat itu.

Baca Juga: Terkenal dengan Ramalannya Jangka Jayabaya, Raja Kediri Jayabaya ini Nyaris Terbukti Prediksi Masa depan Indonesia, Namun Satu Ramalannya Ini Justru Masih Sangat Misterius

Baca Juga: Lain Kepercayaan Penampakan Lintang Kemukus sebagai Pertanda Pagebluk, Ramalan Jangka Jaya Baya Era Kasunanan Mataram Justru Sebaliknya, Pertanda Zaman Emas?

Dia melindungi beberapa penyair terkenal, terutama saudara Empu Sedah dan Empu Panuluh.

Jayabaya melegitimasi haknya atas takhta melalui klaim sebagai keturunan para dewa.

Beberapa teks sejarah menuduh dia adalah cicit dari dewa kebijaksanaan Hindu, Brahma.

Sementara yang lain mengklaim dia adalah reinkarnasi Wisnu, dewa berlengan empat yang memulihkan kebaikan dan ketertiban dunia.

Klaim warisan yang berhubungan dengan dewa-dewa Hindu ini membantu memperkuat citra Jayabaya di mata publik dan memperkuat keyakinan bahwa Jayabaya memiliki kemampuan magis.

Ramalan Jayabaya, yang dikenal sebagai Jangka Jayabaya, adalah serangkaian kronik dan bait yang diduga ditulis oleh dirinya sendiri.

Diwariskan melalui tradisi lisan, salinan tertulis tertua yang diketahui ditranskripsikan pada tahun 1835, hampir 700 tahun setelah dia hidup.

Jadi, ramalan-ramalan seperti yang kita kenal sekarang tidak diragukan lagi telah berubah sejak konsepsi mereka.

Baca Juga: Kala Jepang Iming-imingi Kebebasan Kepada Rakyat Indonesia Lewat Nujuman Jayabaya tentang Ratu Adil

Baca Juga: Melalui Ramalan Jayabaya, Sultan Hamengku Buwono IX Sudah Memprediksi Datangnya Kemerdekaan RI

Sementara bentuk aslinya tetap menjadi misteri, meskipun mereka masih memiliki pegangan yang kuat pada budaya Indonesia selama berabad-abad kemudian.

Beberapa ramalan Jayabaya begitu kabur sehingga tidak hanya bisa ditafsirkan dengan banyak cara.

Sementara oleh All Thats Interesting remalannya disebut seperti permainan mereka praktis tak terelakkan mirip dengan peramal Prancis Nostradamus.

Tapi tidak seperti Nostradamus, ramalan Jayabaya masih "sangat populer dan signifikan secara politik," menurut seorang sarjana.

Beberapa ramalan Jayabaya sangat spesifik, dan sepertinya menjadi kenyataan.

Mereka telah terbukti sangat akurat, bahkan, mereka telah memperkuat status mistiknya bahkan di antara orang Jawa modern.

Salah satu ramalan Jayabaya yang paling terkenal adalah kedatangan pria berkulit putih yang akan menduduki Jawa dalam waktu yang sangat lama.

Nubuat itu tercermin dalam penjajahan Indonesia oleh Belanda, yang pertama kali tiba di Nusantara pada tahun 1595, lebih dari 400 tahun setelah pemerintahan Jayabaya.

Ramalan itu diikuti oleh firasatnya tentang orang-orang berkulit kuning dari utara, yang kedatangannya akan menandai berakhirnya kekuasaan orang kulit putih Indonesia dan kemudian akan menduduki Jawa sendiri seumur hidup.

Prediksi ini sesuai dengan kedatangan Jepang yang menginvasi Indonesia pada Perang Dunia II.

Artikel Terkait