Penulis
Intisari-online.com - Konon selama maja kejayaan Majapahit, kerajaan terbesar dari Jawa itu pernah menyatukan Nusantara dan ditambah beberapa wilayah di Asia Tenggara.
Bahkan, kemasyurannya masih terdengar hingga saat ini, ada beberapa jejak yang ditemukan di luar negeri.
Misalnya di Malaysia sebuah penemuan yang dipercaya peninggalan Majapahit juga pernah ditemukan.
Menurut Straits Times, peninggalan yang kemungkinan berasal dari kerajaan Majapahit abad ke-13 diyakini telah ditemukan di sepanjang 2 km di bawah sungai Malaka.
Temuan ini ditulis dalam artikel yang diterbitkan tahun 2016 silam.
Semua bermula dari sekelompok penyelam profesional menemukan bagian dari kuil Hindu dan struktur seperti benteng.
Mereka percaya bahwa penemuan kuno ini dapat menunjukkan kota terendam yang ada bahkan sebelum Parameswara mendirikan Malaka pada tahun 1400.
Ketua Menteri Datuk Seri Idris Haron, saat dihubungi, mengaku telah menerima laporan tentang penampakan relik tersebut.
Namun dari penemuan itu belumada laporan mendalam.
"Temuan ini masih samar sampai para arkeolog dari Departemen Warisan membuat kesimpulan," katanya.
Kerajaan Majapahit terpusat di Jawa Timur dan merupakan kerajaan kepulauan yang luas pada masa puncaknya antara tahun 1293 dan 1527.
Malaka pernah menjadi kota penting bagi pejabat istana dan tentara Majapahit yang menjadikan kota tersebut sebagai markas maritim mereka.
Sebelumnya, menurut The Star melaporkan bahwa peninggalan yang ditemukan di Pulau Nangka dilaporkan berasal dari zaman Majapahit.
Dua peninggalan yang ditemukan di pulau itu oleh sebuah perusahaan penyelamat menampilkan karakter dan simbol yang menunjukkan bahwa mereka dapat berasal dari kerajaan Majapahit.
Ketika dihubungi kemarin, manajer umum Malacca Museum Corporation Datuk Khamis Abas mengatakan peninggalan yang terkait dengan zaman Majapahit telah diselamatkan dari sungai sejak akhir 1990-an.
"Beberapa peninggalan ini telah dipajang di museum," katanya.
Penggemar sejarah Mohd Fuad Khusari M. Said mengatakan dia meneliti klaim kota bawah laut dan menemukan ada sebuah kuil dan struktur yang menyerupai benteng.
Kota bawah laut itu terbentang dari jembatan dekat Hard Rock Cafe di Malaka hingga Kampung Morten.
"Kota bawah laut ini berjarak sekitar 20 meter dari permukaan sungai," katanya.
"Patung-patung dan berbagai bangunannya masih utuh," klaimnya.
Ketua komite Urusan Publik Negara, Sumber Daya Manusia, dan Urusan LSM, Datuk MS Mahadevan berharap Departemen Warisan akan mempublikasikan semua temuannya.