Find Us On Social Media :

Digadang-gadang Bisa Kalahkan Wisata Pulau Bali, Negara Baru Dekat Indonesia Ini Terancam Belum Bisa Dapat Keuntungan Walau Sudah Merdeka, Kelicikan Negara Tetangga Ini Sebabnya

By May N, Rabu, 22 Desember 2021 | 12:01 WIB

Keindahan alamnya bisa jadi daya tarik utama wisatawan mengunjungi negara baru ini, sayangnya kemerdekaannya bisa direnggut kapan saja oleh negara tetangga licik ini

Indeks Persepsi Korupsi 2016 Transparency International menempatkan Papua Nugini urutan ke-142 dari 180 negara.

"Untuk waktu yang sangat lama satu-satunya industri wisata yang layak adalah wisata petualangan skala kecil dan untuk orang-orang dengan uang, karena biaya untuk sampai ke sana dan beraktivitas di sekitar Bougainville sangat tinggi," ungkap Dr Anthony Regan, pakar Papua Nugini di Australian National University.

"Hampir tidak ada akomodasi tingkat turis dalam bentuk apa pun, di luar wisma tamu kecil yang tidak terlalu terawat."

Namun mungkin bukan hanya masalah citra saja yang dihadapi Bougainville untuk merdeka menjadi negara wisata.

Baca Juga: Situ Cipanten, Wisata Murah Majalengka yang Keindahan Airnya Bisa Bikin Pengunjung Ingin Datang Lagi!

Perjuangan referendum 2019

Sejak 2019, Bougainville telah memperjuangkan kemerdekaan dari Papua Nugini, sayangnya Covid-19 menunda perjuangan tersebut.

Hasil referendum memang meyakinkan, tapi Lowy Institute mencatat jika pimpinan Bougainville berhasil dibujuk untuk setuju jika hasil referendum tidak mengikat dan bisa menjadi sasaran ratifikasi oleh parlemen Papua Nugini.

Bahkan Papua Nugini dibantu oleh Australia untuk membujuk dengan licik, yaitu oleh mantan Menteri Luar Negeri Australia, Alexander Downer.

Baca Juga: Namanya Tak Terendus Dunia, Inilah Bougainville, Pulau di Pasifik yang Mati-matian Memperjuangkan Kemerdekaan dari Papua Nugini, Lihat Cara Negara Tetangga Kadali Warga Pulau Itu