Find Us On Social Media :

Antisipasi Terjadinya Lonjakan Kasus Covid-19 pada Akhir Tahun, Masyarakat Diminta untuk Taat Prokes

By Erlangga Satya Darmawan, Sabtu, 18 Desember 2021 | 14:32 WIB

Dialog “Patuh Prokes dan Vaksinasi Wujud Bela Negara”. (

Intisari-Online.com -- Menjelang akhir tahun, kemungkinan terjadinya lonjakan jumlah orang terinfeksi Covid-19 cukup besar. Mengingat, sebagian besar masyarakat akan melakukan aktivitas untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.

Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardiyanto pada dialog bertema “Patuh Prokes dan Vaksinasi Wujud Bela Negara”.

Demi mengantisipasi hal tersebut, Tonang mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.

“Terkait vaksinasi, target dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah 40 persen orang sudah tervaksin. Sementara, saat ini Indonesia baru melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 38 persen masyarakat. Maka dari itu, pemerintah harus mengejar target yang tersisa,” ujar Tonang dalam keterangan tertulis yang diterima Intisari, Sabtu (18/12/2021).

Tonang berharap agar pemerintah dan masyarakat dapat menahan laju penyebaran Covid-19, terlepas dari apapun jenis virusnya.

Adapun vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun yang telah dilaksanakan juga menjadi upaya pemerataan vaksin agar benteng pertahanan terhadap Covid-19 semakin kuat.

“Vaksinasi untuk kelompok umur tersebut dimulai dari sekarang dengan harapan saat sekolah mulai dibuka secara penuh, anak-anak tidak akan tertular. Andai terinfeksi, diharapkan tidak menular kepada keluarga. Penting untuk turut memberikan perlindungan juga kepada anggota keluarga yang lansia dan belum melakukan vaksinasi,” kata Tonang.

Baca Juga: Terapkan PPKM Level 3 di Berbagai Daerah, Pemerintah Ajak Masyarakat Kurangi Mobilitas dan Disiplin Prokes

Tonang menambahkan, meski saat ini varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia, masyarakat diminta untuk tidak panik. Namun, masyarakat sebaiknya juga tidak gegabah. 

“Dengan mempertahankan prokes dan vaksinasi, diharapkan kita bisa melewati fase Desember-Januari tanpa lonjakan kasus yang signifikan. Kita bela negara dengan pertahankan resiliensi kesehatan,” jelasnya

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar mengatakan, pandemi Covid-19 membuat sebagian besar berada dalam kondisi sulit. Akibatnya, banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan maupun orang tercinta.

Maka dari itu, penerapan prokes harus terus dilakukan secara disiplin. Hal tersebut merupakan tindakan sederhana, namun bisa berdampak besar pada negara dan peradaban.