Find Us On Social Media :

Bukan Amerika, Rupanya Inilah Target-target Baru Taliban Sejak Resmi Jadi Penguasa Afghanistan, Lebih dari 100 Orang Diculik Lalu Dieksekusi, Apa Salahnya?

By Mentari DP, Senin, 6 Desember 2021 | 08:45 WIB

Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Dalam pernyataan bersama, 22 negara menuntut agar rezim Islam menghormati janjinya untuk tidak menyakiti mantan pejabat pemerintah atau keamanan Afghanistan sebelumnya.

"Kami sangat prihatin dengan laporan pembunuhan dan penghilangan paksa", kata pernyataan itu.

Ini mengikuti laporan yang memberatkan tentang pembunuhan dan penculikan oleh rezim Islam.

Dirilis oleh Human Rights Watch awal pekan ini, laporan itu mendokumentasikan lebih dari 100 eksekusi dan penculikan mantan pejabat pemerintah Afghanistan sejak Taliban menguasai negara itu hampir empat bulan lalu.

Itu juga mendokumentasikan pembunuhan 47 anggota pasukan keamanan Afghanistan yang menyerah atau ditangkap oleh Taliban antara 15 Agustus dan 31 Oktober.

Ini terlepas dari jaminan rezim bahwa pegawai pemerintah sebelumnya tidak akan dirugikan.

Pernyataan bersama singkat tersebut dikeluarkan oleh AS dan ditandatangani oleh Inggris, Uni Eropa dan 19 negara lainnya.

Ini menguraikan keprihatinan mendalam mereka atas temuan laporan tersebut dan meminta semua kasus pembunuhan di luar proses hukum dan penghilangan paksa untuk diselidiki sepenuhnya.

"Kami akan terus mengukur Taliban dengan tindakan mereka," pernyataan itu menyimpulkan.

Taliban sekali lagi membantah tuduhan itu, beberapa di antaranya didukung oleh laporan BBC sendiri, tetapi mengatakan mereka bersedia mengizinkan penyelidikan independen atas tuduhan itu terjadi.

Baca Juga: Sampai Bikin Warga Afghanistan Memilih Pegangan pada Roda Pesawat Karena Putus Asa, Begini Pengakuan Komandan Angkatan Udara AS saat Detik-detik Evakuasi di Bandara Kabul