Find Us On Social Media :

Bukan Sekutu NATO, India Diistimewakan oleh AS Bisa Beli Drone MQ-19 Reaper yang Mematikan, Rupanya Ini Tujuan Amerika Sebenarnya

By Tatik Ariyani, Senin, 22 November 2021 | 08:56 WIB

(ilustrasi) Drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat

Washington telah menyatakan India sebagai Mitra Pertahanan Utama pada tahun 2016 dan India menandatangani keempat perjanjian dasar dengannya, membuat negara tersebut memenuhi syarat untuk pembelian.

Persyaratan utama untuk menggunakan Reaper adalah berbagi teknologi militer rahasia, sesuatu yang dipastikan dalam perjanjian.

Selama kunjungannya ke AS pada bulan September, Perdana Menteri Narendra Modi telah bertemu dengan CEO General Atomics, Vivek Lall.

Yang terakhir dikutip mengatakan oleh PTI (Press Trust of India) bahwa "hub drone khusus dapat dibuat di India untuk mendukung seluruh ekosistem drone".

India adalah pilihan yang jelas untuk kontrak Reaper karena merupakan landasan kebijakan Indo-Pasifik Amerika di Asia.

Dengan petualangan China di Laut China Selatan dan kehadirannya yang berkembang di Kawasan Samudra Hindia, mempersenjatai India dengan teknologi mutakhir menjadi keharusan.

Reaper akan memungkinkan India untuk melakukan operasi IRS (Intelijen, Pengintaian dan Pengawasan) dan menjaga kewaspadaan di lautnya.

India telah melakukan upaya komprehensif untuk memodernisasi Angkatan Lautnya dan meningkatkan kehadiran maritimnya dengan China yang terus-menerus mempersenjatai militer Pakistan dengan senjata dan peralatan terbaru.

Drone Reaper diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Angkatan Laut India, ketika digunakan bersama dengan pesawat patroli maritim P-8I , yang juga merupakan platform buatan Amerika.

Reaper akan memungkinkan India untuk melakukan pengawasan dan menyerang kapal musuh dan aset lain yang mengancam keamanannya.

Reaper tidak akan kekurangan game-changer untuk India, menurut analis militer.