Find Us On Social Media :

Bukan Saja Para Firaun, Mesir Kuno Ternyata Pernah Dikuasai Bangsa Asing Hyksos, Bagaimana Mereka Bisa Menjadi Penguasa Mesir?

By Tatik Ariyani, Minggu, 21 November 2021 | 11:06 WIB

Seorang pria bernama "Abisha the Hyksos" adalah bagian dari delegasi asing yang digambarkan dalam sebuah lukisan di makam Khnumhotep II (sekitar 1900 SM) Ini adalah salah satu penggunaan istilah "Hyksos" yang paling awal diketahui.

Menurut Manetho, Hyksos bergerak setelah berakhirnya Kerajaan Tengah Mesir, yang runtuh sekitar tahun 1650 SM.

Selama masa ketika Mesir dalam kekacauan, para pemimpin Hyksos konon memimpin pasukan penyerang "menyapu dari timur laut dan menaklukkan Delta Nil timur laut," tulis para peneliti dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan online 15 Juli 2020 di jurnal PLOS One.

Hieroglif yang diuraikan kemudian memberi sejarawan sedikit lebih banyak detail tentang dugaan kudeta Hyksos, tetapi catatan tentang dinasti ini tetap bias dan tidak lengkap.

Penguasa Mesir sering menghancurkan catatan atau menyebarkan propaganda tentang pendahulu mereka, dan orang-orang Hyksos dikaitkan dengan "gangguan dan kekacauan" oleh dinasti yang menggantikan mereka, menurut penelitian tersebut.

Pada tahun 1885, para arkeolog menemukan reruntuhan ibu kota Hyksos, kota Avaris, di sebuah situs di Delta Nil yang disebut Tell el-Dab'a, sekitar 75 mil (120 kilometer) utara Kairo.

Dari beberapa dekade penggalian; detail arsitektur dan artefak budaya yang ditemukan di kuburan, kuil, dan tempat tinggal mengisyaratkan bahwa Hyksos berasal dari Timur Dekat, kata penulis utama studi Chris Stantis, peneliti pascadoktoral di Departemen Arkeologi dan Antropologi di Universitas Bournemouth di Poole, Inggris.

"Makam dengan adat penguburan non-Mesir sangat menarik - biasanya laki-laki dikuburkan dengan persenjataan perunggu di makam yang dibangun, tanpa scarabs atau jimat pelindung lainnya seperti orang Mesir yang akan dikubur," kata Stantis kepada Live Science.

"Yang paling elit memiliki kuda sejenis (berpotensi keledai) yang dikubur di luar makam, sering berpasangan seolah-olah siap untuk menarik kereta. Ini adalah karakteristik asing dari gaya penguburan, tetapi juga menunjukkan seseorang [dengan] status yang sangat tinggi," kata Stantis.

Baca Juga: Pantas India Tak Gentar Sedikitpun dengan Kekuatan China di Perbatasan, Rupanya India Telah Menyiapkan Pasukan Serta Alat Tempur yang Kemampuan dan Jumlahnya Tak Main-main