Find Us On Social Media :

Bak Kembali ke Awal Tahun 2020, Mendadak Covid-19 Merebak Seperti Saat Pertama Kali Muncul di Eropa, Banyak Negara Langsung Lakukan Tindakan Ini

By Mentari DP, Sabtu, 20 November 2021 | 09:00 WIB

kasus virus corona di Eropa.

"Kami tidak menginginkan gelombang kelima," kata Schallenberg setelah bertemu dengan gubernur dari sembilan provinsi Austria di sebuah resor di barat negara itu.

Tapi terlalu banyak orang yang dihasut untuk tidak mendapatkan vaksin. Alasannya karena politik atau berita palsu.

Akibatnya, kasus meningkat 1.049,9 kasus per 100.000 orang dalam seminggu terakhir, dan Menteri Kesehatan Wolfgang Mückstein mengatakan memberlakukan lockdown adalah "upaya terakhir".

Bagaimana tidak, negara itu memecahkan rekor 15.809 kasus hanyadalam 24 jam terakhir.

Padahal populasi negara itu di bawah sembilan juta jiwa.

Dengan lockdown, maka warga Austria akan diminta untuk bekerja dari rumah, toko-toko yang tidak penting akan ditutup, dan sekolah akan tetap buka untuk anak-anak yang membutuhkan pembelajaran tatap muka.

Lockdown akan terjadi hingga 12 Desember, tetapi akan dinilai kembali setelah 10 hari.

Austria bukan satu-satunya negara di Eropa yang alami lonjakan kasus.

Negara tetangga mereka, Jerman, telah melaporkan rekor kasus tertinggi selama pandemi.

Menteri Kesehatan Jens Spahn telah menyatakan "darurat nasional yang membutuhkan upaya nasional gabungan".

Para pemimpin Jerman telah setuju untuk memberlakukan pembatasan bagi orang-orang yang tidak divaksinasi.

Dan parlemen telah mendukung persyaratan bagi orang-orang untuk menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 di bus dan kereta api, dan di tempat kerja.

Baca Juga: Banyak Negara Termasuk Indonesia Mulai Bebas Covid-19, Ternyata Salah Satu Negara Pertama yang Temukan Vaksin Covid-19 Ini Malah Diterjang 40.000 Kasus Sehari, Menkes: Bikin Malu Saja!