Intisari-Online.com - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Israel begitu dekat, terlebih di bawah kepemimpinan Donald Trump yang kemudian membuat AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Seorang analis Timur Tengah di Israel Policy Forum Michael Koplow mengatakan kepada Business Insider bahwa kedekatan AS dengan Israel sangat terikat dengan dua faktor.
Faktor pertama adalah pertukaran data intelijen dan faktor kedua adalah 'persamaan ideologi'.
Intelijen dan pengetahuan Israel tentang urusan Timur Tengah tak tertandingi oleh negara mana pun di dunia dan hal itu menguntungkan AS dalam segala hal.
Dalam sistem pertahanan rudal juga, AS dan Israel telah bekerja sama untuk mengembangkan beberapa sistem pertahanan yang paling efektif.
Selain itu, AS juga memberikan bantuan dan senjata militer kepada Israel.
Pada 2015, lebih dari separuh bantuan militer luar negeri AS atau sekitar 3,1 miliar dollar AS disalurkan ke Israel.
Namun, meski telah memperoleh dukungan yang demikian besar dari AS, ada usulan AS yang ditolak mentah-mentah oleh Israel.