Penulis
Intisari-Online.com – Pada tanggal 10 November 1975, sebuah kapal barang danau besar Amerika menghilang dari Danau Superior.
Diberi nama mantan presiden dan ketua dewan, Edmund Fitzgerald, kapal itu menyentuh perairan untuk pertama kalinya pada tahun 1958 dan merupakan kapal terbesar di Danau Besar.
Kapal besar itu digunakan untuk membawa bijih besi taconite dari tambang dekat Duluth, Minnesota ke pekerjaan besi di Detroit, Toledo, dan pelabuhan Danau Besar lainnya.
Perjalanan itu terus berlanjut selama tujuh belas tahun hingga kapal itu menghilang dalam badai 10 November.
Ketika itu, sore hari tanggal 9 November 1975, kapal Fitzgerald membawa muatan penuh pelet bijih dari Danau Superior, Wisconsin, dekat Duluth ke pabrik di pulau Zug dekat Detroit, Michigan.
Dikepalai oleh kapten Ernest M. ScSorley, kapal itu bergabung dengan kapal barang lain, yaitu SS Arthur M. Anderson, ketika terjebak gelombang setinggi 10,67 meter.
Diyakini bahwa kapal besar Fitzgerald itu tidak mampu mengatasi badai dan tenggelam di perairan Kanada sekitar pukul 19.10.
Kapal itu hilang sekitar 27 kilometer dari Whitefish Bay dekat kota kembar Sault Ste. Marie, Michigan, dan Sault Ste. Marie, Ontario.
Di dalamnya terdapat 29 awak, namun tidak ada mayat yang ditemukan.
Kata-kata terakhir yang direkam dari kapal berasal dari Kapten McSorley yang mengatakan, “Kami memegang miliki kami sendiri.”
Berita mulai menyebar tentang kapal besar itu dan semua publikasi berita menyebutkan sebagai kapal hilang, tetapi tidak satu pun menyebutkan bahwa kapal itu telah tenggelam.
Banyak teori yang muncul tentang apa yang terjadi pada kapal itu, melansir mysteriousfact.
Ada berita yang mengatakan bahwa bangkai kapal ditemukan, tetapi tidak ada yang tahu penyebab pasti dari kejadian tersebut.
Beberapa juga meyakini akan keterlibatan Aliens dan penculikan 29 anggota awak kapal.
Teori Alien atau UFO didukung oleh fakta bahwa tidak ada mayat mengapung di Danau Superior.
Air dingin memperlambat pembusukan tubuh dan mungkin saja tubuh para awak itu masih tetap berada di dasar laut.
Namun, kemungkinan bahwa tubuh hanyut terbawa ombat sangat kecil.
Ketika tidak ada mayat yang ditemukan, maka semakin yakin bahwa UFO atau alien kemungkinan yang telah mengambil para awak kapal.
Upaya terakhir untuk mencari mayat dan puing-puing dilakukan pada tahun 1995.
Sejak saat itu, Kanada melarang semua aktivitas menyelam, untuk melestarikan daerah tersebut sebagai situs pemakaman bagi 29 orang yang meninggal malam itu. (*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari