Cara Mandi Anggota Angkatan Darat Korut Konon dengan Selang Taman yang Kadang Diisi Katak, Bagaimana dengan Wanita di Pusaran Militer Korea Utara?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Wanita di pusaran militer Korea Utara

Intisari-Online.com - Korea Utara tidak menolak banyak orang dari dinas militer.

Mereka merekrut laki-laki untuk dinas sekitar usia 17 tahun.

Jika seseorang berada di elit politik, kemungkinan besar anak-anak mereka aman.

Hal yang sama berlaku untuk ujung spektrum yang berlawanan.

Kasta terendah dari hierarki Korea juga dikecualikan.

Baca Juga: Bawa-Bawa Nama Prancis, Korea Utara Mendadak Komentari Rencana AS Menciptakan Kapal Selam Nuklir Untuk Australia, Korut Akan Lakukan Tindakan Nekat Ini Jika Hal Itu Terjadi

Bagi wanita, sistemnya jauh, jauh berbeda.

Prosesnya sedikit lebih selektif dan bisa sangat mengerikan.

Wanita ditempatkan secara eksklusif dengan wanita lain, 30 orang tidur dalam satu barak.

Seperti di pelatihan dasar militer AS, mereka tidur di ranjang susun hanya dengan lemari untuk menyimpan barang-barang mereka.

Namun, lemari mereka juga berisi foto-foto kecil para pemimpin Korea Utara.

Baca Juga: Selalu Punya 1001 Alasan Jika Kondisi Jungjungannya Diusik, Korea Utara Justru Tak Bisa Berkutik Kala 'Malapetaka Pemicu Kiamat' Terungkap Gara-gara 'Ulah' Hewan Liarnya

Lee So-yeon, seorang pembelot Korea Utara yang tugasnya menyusup ke selatan dan menyampaikan koordinat artileri jika terjadi perang, punya foto mantan Presiden Kim Il-Sung yang telah meninggal dan Pemimpin Terhormat Kim Jong-Il yang masih hidup.

Ketika dia pertama kali tiba di pos jaganya pada awal 1990-an, aula makanan sebenarnya menyediakan menu makanan untuk dipilih.

Namun kenyataannya tidaklah demikian.

Pasukan mendapat semangkuk nasi dengan potongan jagung.

Untuk acara khusus, mereka akan mendapatkan potongan daging dan permen kecil.

Baca Juga: Sudah Negaranya Kekurangan Pangan dan Vaksin Sampai Penampilan Kurus Kim Jong-Un Bikin Pangling, Ternyata Pemimpin Korut Itu Pernah Gelontorkan Rp 51 Miliar Hanya Demi Kebutuhan Perawan-perawan Ini

Namun, kehidupan di antara pasukan adalah kehidupan yang membanggakan.

Perang dengan AS dan Korea Selatan adalah surga di bumi yang mereka janjikan sejak hari pertama.

Pemimpin pendiri Korea Utara Kim Il-Sung membentuk regu kesenangan wanita, kippumjo.

Regu kesenangan hanya punya satu tugas, yakni tampil untuk Pemimpin, kepemimpinan Partai Pekerja Korea, dan bahkan kadang-kadang tamu kehormatan negara.

Unit berkekuatan 2.000 orang itu konon telah dibubarkan oleh Kim Jong-Un setelah ayahnya, Kim Jong-Il, meninggal pada tahun 2011.

Baca Juga: Sudah Negaranya Kekurangan Pangan dan Vaksin Sampai Penampilan Kurus Kim Jong-Un Bikin Pangling, Ternyata Pemimpin Korut Itu Pernah Gelontorkan Rp 51 Miliar Hanya Demi Kebutuhan Perawan-perawan Ini

Salah satu anggota unit ini adalah Mi Hyang, yang memberikan banyak informasi tentang Kim ketika dia membelot ke Selatan beberapa tahun lalu.

Dia direkrut berdasarkan penampilan dan tinggi badannya.

Seperti wajib militer lainnya, dia direkrut saat masih duduk di sekolah menengah.

Petugas mengunjungi sekolahnya dan membawa gadis-gadis yang lebih cantik ke samping, menanyakan apakah mereka pernah bersama seorang pria dan memeriksa bekas luka dan noda di tubuh mereka.

Setelah mereka direkrut, mereka dilatih selama enam bulan sebelum diwawancarai oleh Pemimpin yang Terhormat, yang kemudian akan memutuskan apakah dia menyukai mereka.

Jika lolos, mereka bisa bertugas hingga nanti berusia 25 tahun (periode sepuluh tahun).

Baca Juga: Sok-sokan Tolak Jutaan Dosis Vaksin Covid-19 Padahal Kondisi Korea Utara Benar-benar Terpuruk, Apa Alasan Korut Melakukannya?

Wajib militer lainnya sekarang harus melayani sampai usia 30 tetapi tidak mendapatkan fasilitas seperti kippumjo, misalnya peralatan baru dan tunjangan.

Tidak ada yang tahu apakah unit itu masih ada dalam bentuk apa pun di bawah Kim Jong-Un.

Untuk Angkatan Darat biasa, hidup mereka cukup kotor (mereka tidak punya cara nyata untuk membersihkan diri, kecuali selang taman yang kadang-kadang diisi katak), dan tempat tidur yang terbuat dari selongsong beras.

(*)

Artikel Terkait