Find Us On Social Media :

Bunyi Teks Sumpah Pemuda Asli, Diendapkan 2 Tahun dari Kongres Pemuda I ke Kongres Pemuda II, Inilah Bagian yang Diubah

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 18 Oktober 2021 | 07:15 WIB

Sumpah Pemuda

Usul keputusan yang menjadi bunyi dari teks sumpah pemuda asli ini dirumuskan Moh. Yamin sebagai berikut:

"Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempahdarah yang satoe, tanah Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe,bangsa Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasapersatuan, bahasa Melayoe."

 

Perdebatan Tentang Bahasa Melayu

Namun, teks sumpah pemuda asli atau rumusan yang kemudian disebut sebagai 'ikrar' untuk kemudian diubah menjadi 'sumpah' ini menimbulkan perdebatan.

M. Tabrani berkeberatan dengan alinea ketiga, yaitu Bahasa Melayu.

Baca Juga: Arti Sumpah Pemuda 1928 saat Para Pemuda Sadar Tak Ada Gunanya Melawan Penjajah Tanpa Persatuan

Menurutnya, Melayu sebaiknya diganti dengan Indonesia sehingga seluruh rumusanmencantumkan nama Indonesia pada bagian akhirnya.

Perdebatan itu pun tak ayal menimbulkan perubahan pada bunyi sumpah pemuda yang asli tersebut.

Meski begitu, awalnya tidak ada kesepakatan mengenai perubahan rumusan itu.

Sehingga, usul keputusan rumusan Moh. Yamin diajukan lagi pada Kongres Pemuda Indonesia II.

Kongres berlangsung dari 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Hasilnya, bunyi sumpah pemuda yang asli berubah sebagai berikut:

"Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah yang satoe, tanah Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe, Bangsa Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia."