Find Us On Social Media :

Praktik Busuknya Kepada Rakyat Palestina yang Tak Berdaya Kian Merajalela, Israel Kini Pasrah Ditinggal Raksasa Nike, Pernyataan Implisit Ini Jadi Bukti Penyebabnya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 8 Oktober 2021 | 15:52 WIB

Ilustrasi militer Israel

Intisari-Online.com - Israel telah mendapat pukulan telak oleh produsen pakaian olahraga Nike.

Melansir Middle East Monitor, Rabu (6/10/2021), Nike telah mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri penjualan produknya di toko-toko di Israel sebagai kampanye Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS) internasional.

“Menyusul tinjauan komprehensif yang dilakukan oleh perusahaan dan mempertimbangkan pasar yang berubah, diputuskan bahwa kelanjutan hubungan bisnis antara Anda dan perusahaan tidak lagi sesuai dengan kebijakan dan tujuan perusahaan,” demikian dilaporkan Nike dalam sebuah surat.

Keputusan Nike diperkirakan akan memukul pasar dengan keras.

Baca Juga: Bak Bikin Wajah Gahar Mossad 'Melempem' Seketika, PM Israel Tak Sengaja Bocorkan Operasi Gagal Ini, Dirahasiakan Setengah Mati Selama 35 Tahun

Sebagai salah satu merek olahraga paling populer di dunia, produknya menyumbang sebagian besar penjualan.

Meskipun perusahaan tampaknya telah membuat keputusan sejalan dengan rencana globalnya untuk mengurangi jumlah toko dan menyalurkan bisnis melalui situs webnya, langkah tersebut telah memicu perdebatan mengenai motifnya.

Keputusan tersebut mengikuti keputusan raksasa es krim Ben & Jerry's untuk mengakhiri penjualan di wilayah Palestina yang diduduki.

Pendiri Bennett Cohen dan Jerry Greenfield, menjelaskan awal tahun ini mengapa mereka percaya bahwa perusahaan "berada di sisi sejarah yang benar" dengan mengambil keputusan untuk memboikot bisnis di Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Bak Bikin Wajah Gahar Mossad 'Melempem' Seketika, PM Israel Tak Sengaja Bocorkan Operasi Gagal Ini, Dirahasiakan Setengah Mati Selama 35 Tahun